Tips Memilih Cabang yang akan Dicangkok

Pertanianku— Bibit cangkok yang dihasilkan akan terlihat sama seperti cabang yang dipilih. Oleh karena itu, penting memilih cabang yang dicangkok agar menghasilkan bibit yang bagus dan menarik.

cabang yang dicangkok
foto: pertanianku

Cabang yang akan dicangkok sebaiknya berasal dari pohon yang tidak terlalu tua, tetapi juga tidak muda. Pada pohon yang sudah tua, jumlah cabang yang bisa dicangkok sangat terbatas. Pasalnya, cabang yang sudah tua akan susah untuk berakar. Cabang yang sudah tua ditandai dengan warna kehitaman dan berkerak.

Cabang yang baik digunakan untuk cangkok adalah cabang berwarna cokelat muda. Cabang tersebut umumnya sudah memiliki persediaan makanan yang cukup baik untuk menumbuhkan kalus dan akar. Namun, jangan mengunakan cabang yang terlalu muda juga. Cabang yang masih muda berwarna hijau dan memiliki potensi kegagalan lebih besar saat dicangkokan.

Pilihlah pohon induk yang sudah produktif menghasilkan buah untuk tanaman buah dan menghasilkan bunga untuk tanaman hias bunga.

Karena keunggulan utama dari bibit cangkok adalah sifatnya yang sama seperti pohon induknya, pilihlah pohon induk yang ungul dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Tanaman induk yang bisa dipilih sebaiknya tampak kokoh, subur, banyak percabangan, dan tidak sedang terserang hama dan penyakit.

Ketika Anda sudah mendapatkan pohon induk yang tepat, langkah selanjutnya adalah mencari cabang yang siap dicangkok. Pilihlah cabang yang memiliki banyak daun. Daun tersebut merupakan sumber bahan makanan untuk cabang yang sedang dicangkok. Saat sumber makanan yang didapatkan terpenuhi, pertumbuhan akar dapat terjadi lebih cepat.

Selanjutnya, pilihlah permukaan cabang yang halus. Permukaan cabang yang halus merupakan pertanda cabang tersebut bebas dari serangan hama dan penyakit seperti hama penggerek. Cabang yang sedang sakit tidak bisa dicangkokan dan malah akan berujung pada kegagalan proses cangkok.

Cabang yang dipilih sebaiknya sudah terbukti mampu mengeluarkan banyak buah atau rajin berbuah. Cabang yang steril atau jarang berbuah biasanya akan tetap malas berbuah ketika sudah berumur dewasa. Pilih cabang yang berbentuk tegap dengan arah dan jumlah percabangan yang bagus.