Pertanianku – Kurma atau yang memiliki nama ilmiah Phoenix dactylifera adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15–25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3–5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun mud, daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6–10 m.
Kurma dipercaya memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin C, serta mangan. Dalam setiap 100 gram buah kurma, terkandung energi sebesar 230 kcal, yang sangat cocok untuk disajikan sebagai menu pembuka puasa.
Buah satu ini identik dengan bulan Ramadan. Selain enak dimakan tanpa dimasak atau diolah lebih lanjut, umumnya buah kurma juga dicampurkan ke dalam beberapa menu masakan dan juga sering diolah menjadi minuman.
Sayangnya, tak semua buah kurma yang dijual higienis dan dan layak untuk dikonsumsi. Karena ada juga buah kurma yang mengandung pasir dan penyimpanannya kurang baik sehingga sudah terkontaminasi beragam bakteri. Bagaimana cara memilih kurma yang berkualitas. Berikut tipsnya.
- Buah kurma adalah jenis buah yang tahan lama disimpan tanpa memerlukan zat pengawet. Apalagi kurma yang telah mengalami proses pengeringan. Karena itu, kurma kering relatif aman dikonsumsi walau umurnya sudah berbulan-bulan.
Namun, jika Anda membeli kurma dalam kemasan, tidak ada salahnya untuk memerhatikan kemasannya. Jangan sampai Anda memilih kurma dalam kemasan yang sudah rusak atau terbuka. Teliti juga tanggal kedaluwarsanya dan adanya izin dari Departemen Kesehatan. Ciri kurma yang sudah kedaluwarsa adalah tumbuhnya semacam jamur atau kapang pada bagian buah kurma itu.
- Selain adanya kapang, ciri lain kurma yang sudah kedaluwarsa adalah aromanya yang tidak segar. Waspada jika Anda membeli kurma curah tanpa kemasan sehingga kita tidak tahu tanggal kedaluwarsanya. Bau yang tak sedap berasal dari toksin yang dikeluarkan oleh jamur.
- Pilihlah kurma yang ukurannya besar. Bukan berarti buah kurma yang kecil itu tidak baik untuk dimakan. Namun, buah kurma yang sudah kecil biasanya sudah lama mengering. Jadi, sebaiknya Anda memilih buah kurma yang besar.
- Pilihlah buah kurma yang tidak lengket saat dipegang. Kurma sebenarnya tidak memerlukan tambahan apa pun untuk membuatnya manis. Beberapa pedagang menambahkan madu atau gula cair pada kulit kurma agar terasa manis. Mereka juga mungkin menambahkan gula atau madu untuk menutupi rasa buah kurma yang sudah tidak baik lagi kualitasnya. Jadi, kita harus lebih jeli dalam membeli buah kurma.
- Pilihlah kurma yang masih utuh kulit arinya. Kulit ari yang mengilat ini menjaga kesegaran kurma. Kulit ari yang terkelupas memungkinkan serangga bersarang di dalamnya. Jamur pun bisa berkembang tanpa terlihat oleh mata. Jika memungkinkan, pilih kurma dengan batang yang masih utuh. Ini dipercaya dapat mempertahankan rasa manis buah kurma.
- Pilihlah kurma yang berwarna cokelat, merah atau kekuningan. Kurma yang menghitam adalah kurma yang sudah lama dipanen dan dipasarkan. Kurma yang telah menghitam adalah kurma yang sudah lama dipanen dan dipasarkan.