Tips Memilih Pakan Pullet

Pertanianku -Selain bibit, pakan juga merupakan faktor yang penting dalam menentukankualitas pullet. Pakan yang baik harus mengandung unsur-unsur nutrisi seperti protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan lemak dalam jumlah yang seimbang sesuai dengan kebutuhan ayam sehingga ayam mampu tumbuh sesuai dengan potensi genetiknya. Pakan yang berkualitas buruk akan menghambat pertumbuhan ayam termasuk organ reproduksinya. Akan terjadi pula penurunan kekebalan tubuhnya karena organ-organ yang berperan dalam menciptakan zat kebal tubuh tidak berkembang dengan sempurna. Dengan demikian, ayam tidak akan mampu berproduksi secara optimal dan mudah terserang penyakit.

Pakan Pullet

Pakan yang digunakan untuk pemeliharaan pullet sama dengan pakan untuk pakan broiler, yaitu pakan starter dengan kandungan protein minimal 21% dan pakan grower dengan kandungan protein kasar minimal 20%. Peternak bisa menyusun sendiri pakan atau membeli yang sudah jadi.

Namun, pakan jadi (pabrik) lebih banyak dipilih karena praktis dan lebih terjamin kualitasnya. Selain itu, pakan itu juga telah teruji dan mengandung nutrisi seimbang. Meskipun lebih mahal, pertumbuhan ayam lebih terjamin. Dewasa ini dikenal adanya pakan pre-starter. Pakan ini biasanya mengandung protein lebih tinggi, yaitu sekitar 22—24%. Tujuan pemberian pakan ini adalah untuk menunjang pertumbuhan awal ayam. Protein yang digunakan juga harus memiliki digestibilitas (daya cerna tinggi) sehingga bisa langsung dicerna dan dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh ayam. Pertumbuhan awal yang baik membuat organ pencernaannya berkembang optimal sehingga kemampuan menyerap nutrisinya lebih optimal. Dengan demikian, pertumbuhan lebih cepat dan ayam lebih tahan penyakit. Pakan pre-starter memiliki ukuran crumble yang lebih kecil sehingga mudah dimakan oleh ayam pada hari-hari pertama. Untuk itu, pakan pre-starter umumnya diberikan ke DOC sampai umur 14 hari.

 

Sumber: Buku Bisnis Pembesaran Pullet