Pertanianku – Pilihan wadah untuk bertanam tanaman buah dalam pot dapat berupa pot dari tanah liat, semen, plastik, atau drum bekas. Hal terpenting dalam pemilihan pot adalah ukuran pot tidak terlalu besar atau terlalu kecil, bentuknya normal, mulut pot tidak terlalu lebar menyamping atau menyempit ke tengah. Dengan demikian, ada keserasian atau kesesuaian antara pot dan tanamannya.
Bentuk pot sebaiknya memanjang ke bawah karena pertumbuhan akar tanaman umumnya cenderung ke bawah. Selain itu, ukuran lebar mulut pot tidak berbeda jauh dengan lebar tajuk tanaman agar terlihat proporsional. Bila ukuran pot tidak proporsional dengan ukuran tanamannya, tanaman sering tidak berbuah. Hal ini terjadi karena akar tanaman tumbuh berdesakan, penyerapan air dan hara terganggu, dan penguapan air tinggi sehingga media tanam cepat kering.
Ukuran pot sangat tergantung dari jenis dan ukuran bibit yang akan ditanam. Belimbing dan kedondong bangkok tidak masalah ditanam di pot kecil (bukan pot drum) atau polibag. Asalkan ukuran wadah tersebut sesuai dengan besarnya tanaman yang akan dipotkan.
Dalam tempat tersebut, kedua tanaman itu tetap masih dapat berbunga dan berbuah. Namun, untuk tanaman berkayu keras, seperti mangga dan rambutan, mutlak membutuhkan wadah besar seperti pot drum agar dapat berbunga dan berbuah.
Bagian bawah pot harus memiliki lubang pembuangan kelebihan air yang memadai dan memiliki kaki sebagai tempat berpijak atau berdiri. Jika tidak berkaki, pot perlu dilengkapi alas penopang dari batu bata atau kerangka besi yang berfungsi sebagai pengganti kaki. Selain untuk berdiri, adanya kaki pot juga berfungsi agar dasar pot tidak terlalu dekat dengan permukaan tanah sehingga kelebihan air siraman dapat leluasa keluar dari dalam pot dan sirkulasi udara dari bawah pot berlangsung dengan baik dan lancar Jumlah akar tanaman yang tumbuh di dalampot semakin lama semakin banyak. Kalau suatu saat pot tidak mampu menampung akar, akan banyak akar yang keluar menembus lubanglubang pembuangan kelebihan air. Keadaan ini dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, tanaman tidak sehat, dan akhirnya akan sulit berbunga dan berbuah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian pot (repotting). Penggantian pot dapat berlangsung 2—3 tahun sekali untuk tanaman yang sudah besar. Dalam penggantian pot, sekaligus dapat dilakukan penggantian media tanam. Pot baru yang disediakan harus lebih besar dari pot lama. Media tanam yang perlu disiapkan berupa campuran tanah dan pupuk kandang.
Sumber: Buku Tips Membuahkan Tanaman dalam Pot