Pertanianku — Jambu air tumbuh subur di Indonesia, banyak orang yang menanam jambu ini di pekarangan untuk melindungi rumah dari intensitas cahaya matahari yang berlebih serta debu dan polusi. Selain itu, buah jambu air sangat menyegarkan dengan rasanya yang manis. Langkah pertama menanam jambu air adalah menanam bibit jambu air.

Anda bisa mendapatkan bibit yang sudah siap tanam di toko pertanian terdekat agar lebih mudah, tidak perlu menumbuhkan dari benih atau melakukan perbanyakan pohon melalui cara vegetatif. Menanam bibit jambu air memerlukan teknik khusus agar bibit dapat tumbuh subur dan berhasil menghasilkan buah. Berikut ini tips saat ingin menanam bibit jambu air di pekarangan rumah.
Waktu menanam
Tanaman ini lebih cocok ditanam pada awal musim hujan agar kebutuhan air selama masa pertumbuhan vegetatif terpenuhi.
Kondisi bibit
Saat ingin membeli bibit Anda juga harus memastikan kondisi bibit baik-baik saja. Gunakan bibit yang berasal dari perampelan (okulasi) atau penyambungan yang ditandai dengan adanya bekas okulasi atau sambungan sepanjang 20—30 cm dari leher akar. Gunakan bibit yang sudah berumur minimal empat bulan dengan panjang tunas minimal 30 cm serta memiliki empat helai daun.
Pot yang digunakan
Siapkan pot yang berdiameter lebih dari 50 cm dan sudah diberikan ganjalan, kira-kira 10 cm dari tanah. Setelah itu, masukkan pecahan genting di dasar pot hingga setebal 5 cm untuk mencegah media tanam keluar bersama air siraman.
Media tanam
Komposisi media tanam yang bisa digunakan adalah campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan komposisi 1:2:2 atau tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan komposisi 1:2:2. Masukkan campuran media tanam ke pot hingga mendekati 5 cm dari bibir pot dan padatkan media tanam dengan cara menggoyang-goyangkan dinding pot. Siram media tanam hingga cukup basah dan biarkan selama 2—3 hari agar media tanam dapat mengendap dan stabil.
Pemindahan bibit
Lepaskan bibit dengan cara menggunting polibag, periksa kondisi akar apakah masih sehat atau tidak. Masukkan tanaman beserta media tanamnya ke lubang tanam yang sudah disediakan di dalam pot. Selanjutnya, tutupi bagian yang masih bolong dengan media tanam hingga batas sambungan.
Siram media tanam hingga basah dan pasang ajir agar tanaman tidak goyah ketika tertiup angin. Letakkan di area yang teduh hingga keluar tunas-tunas baru.