Tips Menanam Buah Melon dalam Pot

Pertanianku – Melon (Cucumis melo L.) mudah dijumpai di berbagai tempat penjualan buah, seperti di pasar tradisional, pasar modern, kios buah, dan pedagang buah keliling. Melon bukan tanaman asli Indonesia. Akar tunggang dan akar samping banyak dan agak dalam. Akar samping berupa serabut dengan jumlah yang banyak, panjang, dan kuat. Buah berbentuk bulat dengan kulit buah yang keras. Bijinya terkumpul di tengah rongga buah. Kulit buahnya ada yang berwarna hijau, kuning, dan putih kekuningan. Kulit buahnya ada yang berjaring, berjaring tidak jelas, dan halus tanpa jaring.

Melon

Tanaman mudah berbuah jika dirawat intensif dan tidak mengenal musim karena mampu berbuah sepanjang waktu. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 250—800 m dpl. Curah hujan yang ideal 1.500— 2.500 mm/tahun. Selain itu, melon memerlukan suhu yang sejuk dan kering 25 30o C. Budi daya tabulampot dalam greenhouse dengan cahaya masuk sebanyak 90%. Perbanyakan famili Cucurbitaceae ini dengan biji dengan masa panen umumnya 80—100 hari setelah tanam.

  • Jenis Unggulan

Jenis melon yang dipilih untuk penanaman dalam pot berupa benih melon hibrida karena panen lebih cepat (65—85 hari setelah tanam) dan penampilannya lebih bagus. Contohnya, glamour, sky rocket, honey dew, dan apollo.

Melon glamour berbentuk bulat dengan kulit berwarna hijau kekuningan, daging buah berwarna oranye. Rasanya manis dengan tekstur kenyal renyah.

Melon sky rocket mempunyai bentuk buah bulat dengan kulit berwarna hijau kekuningan berjaring. Daging buah berwarna hijau muda. Rasanya manis dengan tekstur kenyal dan kandungan airnya banyak.

Melon honey dew berbentuk bulat dengan kulit buah berwarna putih kehijauan dan halus atau tidak berjaring. Daging buahnya berwarna hijau muda. Rasanya manis dengan tekstur kenyal-renyah.

  • Bertanam di Pot

Siapkan pot, lalu masukkan media tanam yang telah dicampur dengan pupuk NPK dua minggu sebelumnya sebanyak 10—20 g per pot dan pestisida (Furada 3G) sebanyak 5 g pot.

Siapkan bibit yang berasal dari biji hibrida yang telah direndam dalam larutan fungisida selama 4—6 jam dan ditiriskan di atas koran selama dua hari hingga keluar akar. Semai benih disemai pada media cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 selama 10—14 hari.

Setelah itu, masukkan bibit tanaman ke dalam pot secara hati-hati agar akar tidak putus dan posisi bibit dalam keadaan tegak pada kedalaman 5 cm. Tanam dua bibit dalam satu pot. Siram bibit secukupnya sampai media tanam basah, lalu beri larutan penguat akar, seperti Previcur (2ml/l). Lakukan penyulaman setelah 3—4 hari kemudian jika ada bibit yang mati.

 

Sumber: Buku 20 Tabulampot Rajin Berbuah