Pertanianku — Duku merupakan buah yang berasal dari Malaysia dan Indonesia tepatnya dari Kalimantan Timur. Kini duku sudah menyebar ke beberapa negara Asia seperti Myanmar dan India. Duku memiliki banyak varietas. Ada yang buahnya besar sekali, ada pula yang kecil. Ada yang berbiji besar, ada juga yang tidak berbiji. Menanam duku dapat dilakukan dengan perbanyakan biji.

Biji yang akan digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu dari daging yang melekat, lalu langsung disemai karena biji buah duku tidak bisa disimpan terlalu lama. Biji duku bersifat poliembrioni sebesar 10—50 persen.
Pohon duku juga bisa diperbanyak secara vegetatif dengan sambung pucuk. Batang bawah berasal dari semai biji yang sudah berumur satu tahun lebih. Perbanyakan vegetatif dengan cara penyusuan lebih sering berhasil dengan baik, tetapi baru bisa dipisahkan dari pohon indukannya setelah 4—5 bulan kemudian.
Sementara, perbanyakan yang dilakukan secara okulasi dan cangkok jarang dilakukan karena untuk melakukan perbanyakan okulasi sulit untuk mengambil mata tempelnya. Selain itu, bibit yang dihasilkan dari perbanyakan cangkok memiliki pertumbuhan yang lemah meskipun bisa berakar.
Bibit yang sudah ditumbuh dalam media semai langsung ditanam pada lahan yang sudah dibuat lubang tanam berukuran 60 cm × 60 cm × 50 cm. Lubang tanam tersebut diberikan pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 20 kg/lubang. Bibit ditanam pada umur 1—2 tahun atau setelah tumbuh mencapai 75 cm lebih.
Selama masa perawatan, pupuk buatan diberikan sebanyak empat kali dengan campuran 100 gram urea, 50 gram P2O3, dan 50 gram KCL. Pupuk tersebut diberikan tiga bulan sekali setelah ditanam di lahan. Bibit yang baru ditanam harus diberikan naungan dengan atap daun kelapa atau jerami kering. Kondisi sekitar lahan harus dijaga untuk tetap lembap.
Pada musim kemarau dianjurkan untuk memberikan mulsa jerami kering. Namun, mulsa tersebut tidak boleh menutupi bagian pangkal batang. Hal tersebut berguna untuk mencegah serangan rayap yang sulit terlihat dan mencegah leher batang terlalu lembap.
Pemeliharaan selanjutnya dilakukan dengan pembersihan tanaman dari lumut yang tumbuh pada kulit batang dan parasit. Tanaman yang berasal dari bibit biji akan berbuah setelah berumur 8—17 tahun, bergantung pada cara pemeliharaan. Pohon duku biasanya akan berbunga pada Desember hingga Januari.