Pertanianku — Ada banyak sekali jenis buah berkadar vitamin C tinggi, salah satunya jeruk madu. Jeruk ini menjadi favorit untuk ditanam di pekarangan rumah karena buahnya hanya sebesar ibu jari orang dewasa. Lantas, bagaimana cara menanam jeruk madu agar menghasilkan buah yang lebat dan manis?

Langkah pertama yang harus Anda lakukan, yaitu memerhatikan iklim terlebih dahulu. Untuk budidaya jeruk madu, Anda bisa melakukannya saat iklim sedang baik dan tidak berangin kencang. Untuk suhu yang tepat bagi pertumbuhan jeruk madu, yaitu berkisar antara 25—30°C. Pilihlah lokasi tanam yang strategis, mudah untuk dijangkau dan dekat dengan sumber air.
Pilih juga lokasi tanam bertanah lempung berpasir dengan fraksi liat 7 hingga 27%, debu 25—50%, cukup humus dan kondisi udara yang baik. Hindari pemilihan lahan dekat dapur ataupun jalan raya, untuk jenis tanah yang baik, yaitu tanah andosol dan latosol dengan pH sekitar 5—6.
Langkah selanjutnya, yaitu menyiapkan bibit jeruk madu. Ada dua cara untuk mendapatkan bibit jeruk madu dengan baik, yaitu secara generatif dan vegetatif. Untuk mendapatkan bibit dengan cara vegetatif, Anda harus melakukan penyambungan tunas pucuk.
Adapun cara mendapatkan bibit secara generatif, yaitu dari bijinya langsung. Anda bisa mengambilnya dari buah jeruk madu yang sudah matang dan tua. Keringkan biji dan jangan disinari selama 2—3 hari untuk menghilangkan lendirnya.
Sediakan media semai berupa polibag berukuran sedang dan diisi tanah yang dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Setelah itu, buatlah lubang pada media semai dan tanam bijinya. Lakukan penyiraman rutin untuk menjaga kelembapan tanah hingga bibit tumbuh dengan ketinggian sekitar 30—50 cm.
Selanjutnya, lakukan pembersihan pada lokasi media tanam. Jauhkan media tanam dari limbah ataupun sampah dan rumput liar. Lakukan pula proses penggemburan tanah dengan cara membalik tanah dan menggalinya menggunakan cangkul.
Campur tanah dengan pupuk kandang dan buatlah bedengan berukuran 1 × 1 × 1 m, lalu buat lubang tanamnya dengan jarak sekitar 30 cm. Setelah itu, tanamlah bibit pada lubang tanam dan jangan lupa untuk memasang mulsa plastik untuk menghindari busuk batang.
Lakukan penyulaman pada tanaman jeruk madu yang tidak tumbuh. Ini sangat penting dilakukan agar Anda sukses dalam panen nantinya. Lakukan juga penyiangan, ini bertujuan untuk menjaga kebersihan tanaman jeruk. Gulma dibersihkan pada saat anda melakukan pemupukan.
Pemangkasan sangat penting dan wajib untuk dilakukan. Pangkaslah pucuk serta dahan yang tidak produktif untuk meregenerasi sel tumbuhan dengan baik.
Pemupukan bisa dilakukan sesuai dengan dosisnya setelah masa penanaman. Anda bisa menggunakan urea, Za, TSP, ZK, dolomite, dan pupuk kandang secara bersamaan. Lakukan penyiraman dengan cukup, jangan sampai ada air menggenang dan mengenai batang. Ini dapat memicu terjadinya busuk akar.