Pertanianku — Kecombrang, honje, atau kantan adalah tumbuhan rempah berupa bunga. Daun dari tanaman ini sering dijadikan bahan campuran atau menyedapkan masakan. Selain itu, khasiatnya untuk kesehatan juga sangat baik. Untuk itu, Anda bisa menanam kecombrang di pekarangan rumah supaya lebih mudah ketika akan memanfaatkannya sebagai bahan masakan atau obat herbal.

Lantas, bagaimana caranya menanam kecombrang yang baik dan benar agar tumbuh baik di pekarangan rumah? Untuk mengetahui jawabannya, simak langkah-langkah berikut ini.
- Persiapan bibit kecombrang
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menanam kecombrang adalah mendapatkan bibit. Salah satu cara paling mudah adalah melalui setek batang dan caranya cukup mudah. Potong batang kecombrang yang agak tua dengan pisau tajam, kemudian keringkan dengan cara dianginkan hingga getahnya mengering. Rendam bibit setek batang ini di dalam air, sampai muncul bulu-bulu halus calon akar di bekas potongan.
- Cara tanam bibit bunga kecombrang
Untuk memenuhi kebutuhan kecombrang, Anda perlu menggunakan media tanam yang terdiri atas tanah dan kompos. Komposisinya, yaitu 2 : 1. Aduk rata sampai tercampur. Setelah jadi, media tanam ini bisa dimasukkan ke polibag berdiameter minimal 20 cm.
Selanjutnya, buatlah lubang di media tanam, lalu masukkan potongan batang kecombrang yang sudah Anda siapkan. Tancapkan bibit ini sedalam 5 hingga 10 cm, atau sampai bulu akarnya tertutup. Lalu, tempatkan bibit dan polibag ini di tempat teduh. Setelah beberapa minggu, akan muncul daun baru. Anda bisa memindahkan kecombrang ke pot atau dipindahkan ke lahan tanam.
- Cara merawat kecombrang
Perawatan terdiri atas penyiraman, pemupukan, dan pengusiran hama. Untuk penyiraman tak perlu terlalu banyak karena kecombrang lebih subur bila pemberian airnya sedikit. Setelah itu, lakukan juga pemupukan sebulan sekali saja. Anda dapat menggunakan pupuk kandang ataupun NPK.
Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh. Oleh karena itu, sebaiknya penempatannya berada di tempat yang terbuka. Perawatan intensif perlu diperhatikan dan dilakukan hingga bunga tumbuh setinggi 40—60 cm. Sementara, hama pengganggu kecombrang biasanya burung-burung kecil yang kadang hinggap dan mengambil sari bunga.