Pertanianku – Lobak ditanam dari bijinya. Bibit tersebut tidak perlu didatangkan dari luar negeri (impor). Biji cukup dari biji hasil sendiri karena tanaman ini mudah berbunga dan dapat berbiji.
Biji-biji tersebut dapat langsung ditanam di kebun tanpa disemai terlebih dahulu. Untuk penanaman seluas satu hektar dibutuhkan biji sebanyak 5 kg. Menurut teori, untuk lahan seluas satu hektar diperlukan 4 kg biji dengan daya kecambah 75%. Sebelum biji ditanam, lahan yang akan ditanami diolah terlebih dahulu. Lahan tersebut dicangkul sedalam 30—40 cm kemudian diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 ton/ha. Setelah tanah diratakan, dibuat alur dengan jarak antar-alur 30 cm.
Sebaiknya alur tersebut dibuat membujur dari arah barat ke timur agar sinar matahari masuk ke dalam tanaman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya, biji-biji tersebut ditaburkan tipis merata sepanjang alur, kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis. Biji akan tumbuh sesudah empat hari kemudian. Setelah berumur 2—3 minggu dari waktu tanam, mulai disiang sambil dibuat guludan. Guludan dibuat dengan cara tanah di sepanjang barisan tanaman ditinggikan. Sambil tanah didangir, tanaman diperjarang. Caranya tanaman yang tumbuh kerdil dicabut dan yang subur ditinggalkan. Setelah diperjarang, jarak antartanaman menjadi 10—20 cm.
Pada umumnya, petani jarang melakukan pemberian pupuk buatan. Akan tetapi, agar diperoleh hasil yang memuaskan, tanaman lobak perlu diberi pupuk buatan. Pupuk buatan yang perlu diberikan ialah urea dan TSP dengan perbandingan 1 : 2 sebanyak 6 g tiap tanaman. Pupukdiberikan di kanan-kiri batang dengan jarak 5 cm. Dengan demikian, untuk tanaman seluas satu hektar diperlukan 100 kg urea dan 200 kg TSP. Pupuk sebaiknya diberikan bersamaan dengan waktu tanah didangir.
Sumber: Buku bertanam 36 Jenis sayur