Pertanianku – Urban farming mulai menunjukkan geliatnya. Banyak masyarakat mulai tertarik menanam tanaman hias untuk mempercantik rumah. Salah satu tanaman yang kini banyak peminatnya adalah tanaman hias Sabrina. Dengan warna kuning dan corak bunga yang indah menjadikan tanaman hias ini sebagai daya tarik sendiri bagi penikmat tanaman hias. Sabrina akan terlihat makin indah jika digantung di atas langit-langit menggunakan kawat.
“Perawatannya cukup mudah, dengan melakukan penyiraman tiap pagi hari, bunga Sabrina bisa tumbuh,” ucap Adam, salah seorang pedagang tanaman hias di Jl. Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan.
Untuk membudidayakan bunga sabrina yang sering disebut juga bunga melati jepang Mini ini bisa dengan stek bunga. Cara penanaman dengan stek ini bisa menggunakan pucuk batangnya.
Namun, batang yang dipotong tidak boleh tua dan juga tidak boleh terlalu muda. Selain itu, pucuk batang tersebut dipotong sepanjang 5 cm. Setelah itu disiapkan media tanam dalam pot yang berisi tanah merah yang subur. Lalu dicampur dengan sekam padi dengan perbandingan 3:1.
Selanjutnya, tinggal pucuk batang tersebut ditanam di media tersebut dan disiram setiap hari. Agar stek berhasil, sebaiknya diletakkan di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung dan ditutup dengan plastik bening.
Setelah 40 hari, bunga Sabrina bisa diberikan pupuk agar memacu pertumbuhan bunga. “Alangkah baiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang yang telah difermentasikan agar tidak muncul hama uret dalam pupuk tersebut,” ujar Adam.
Hal lain yang penting adalah penyiraman. Jangan lupa tanaman hias tersebut harus rutin disiram tiap hari. Setelah enam bulan, tanaman tersebut akan tumbuh baik dan bunganya akan terlihat keindahannya. Sabrina ini akan makin indah jika digantung dengan menggunakan kawat yang kuat.
Keindahan bunga ini akan menjadi peluang usaha agribisnis baru bagi para penggiat agribisnis tanaman hias. Dengan segala kelebihan tanaman yang dimiliki, peluang ini akan semakin besar. Apalagi saat ini urban farming sedang diminati masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di perkotaan akan berburu tanaman hias. Di kawasan perdagangan tanaman hias di Ragunan, harga tanaman hias ini sekitar Rp20 ribu per pohon.