Pertanianku — Menjelang musim hujan, para petani biasanya bersiap-siap untuk mengatasi serangan hama dan cendawan yang akan muncul. Musim hujan memang menjadi waktu yang tepat bagi hama dan cendawan untuk berkembang biak. Serangan hama tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian tanaman. Ada beberapa hama padi yang kerap menyerang tanaman padi pada musim hujan.
Sebelum hama tersebut datang, sebaiknya lakukan pencegahan lebih dini. Hal ini agar produksi bisa tetap berjalan dan petani tidak perlu mengeluarkan dana untuk pengobatan.
Berikut ini tips mencegah serangan hama padi di musim hujan.
Hama tikus
Hama tikus biasanya menyerang tanaman dari fase pembibitan hingga fase pemasakan. Bahkan, tikus masih bisa menyerang padi yang sudah dipanen dan sedang disimpan dalam gudang. Serangan hama tikus yang paling parah biasanya terjadi pada fase generatif atau pembuahan.
Hama tikus bisa diatasi dengan melakukan gropyokan tikus yang biasanya dilakukan secara serempak. Gropyokan dilakukan pada saat pengolahan tanah dengan menggunakan umpan. Langkah pencegahan ini dilakukan secara serentak untuk menghindari tikus berpindah ke area sawah yang lain.
Setelah padi selesai ditanam, berikan pagar plastik di sekeliling sawah untuk mencegah serangan tikus. Anda juga bisa menggunakan beberapa tindakan preventif lainnya, seperti penggunaan pestisida nabati.
Hama penggerek
Hama penggerek batang biasanya sudah menyerang tanaman padi dari fase pembibitan hingga fase berbunga. Hama penggerek akan masuk ke pelepah daun dan akan berjalan menuju titik tumbuh. Hama ini biasanya disebut sundep. Serangan hama ini bisa menyebabkan hasil produksi tanaman menurun.
Hama penggerek lainnya yang biasa menyerang adalah hama beluk. Hama ini menyerang padi yang sudah terbentuk bulir dan mengganggu aliran air yang membawa unsur hara ke malai. Akibatnya, malai-malai tanaman menjadi kosong dan berwarna keputihan.
Tanaman yang masih dalam fase pembibitan sangat rentan dengan serangan hama penggerek di musim hujan. Hal ini dikarenakan suhu, kelembapan, dan curah hujan yang tinggi cocok untuk pertumbuhan hama penggerek batang.
Hama penggerek batang bisa diatasi dengan penanaman dan pemanenan yang serempak. Setelah panen, langsung genangi lahan dengan air hingga ke pangkal batang padi selama lebih kurang 7 hari. Hal tersebut bertujuan untuk membunuh ulat dan pupa yang berada di batang mati.
Hama wereng
Hama wereng juga sering menyerang tanaman padi di musim hujan. Hama ini akan menghisap cairan yang ada di dalam jaring tanaman sehingga menyebabkan daun menguning, kering, dan mudah terbakar. Hama ini dapat dicegah dengan menanam varietas tahan hama wereng dan penggunaan jarak tanam yang tidak terlalu rapat.