Pertanianku – Hari raya Idul Adha selalu identik dengan daging kambing. Saat lebaran Idul Adha atau yang kita sebut juga dengan lebaran kurban, akan ada banyak kita temui berbagai masakan olahan dari daging kambing di rumah-rumah.
Saat itu, salah satu hal yang harus diwaspadai adalah risiko meningkatnya tekanan darah tinggi. Sebagaimana yang kita tahu, mengonsumsi daging kambing merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya tekanan darah tinggi. Terlebih pada mereka yang memang punya riwayat bermasalah dengan tekanan darah tinggi. Namun, Anda tak perlu khawatir, untuk meminimalisir risiko terkena tekanan darah tinggi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi sebagaimana yang dikutip dari laman Men’sHealth.
- Buah dan sayur
Mengonsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan setelah mengonsumsi daging kambing. Beberapa jenis sayuran seperti mentimun, kubis, tomat, wortel, dan kemangi bisa jadi pilihan yang terbaik. Terlebih lagi daun kemangi juga dapat membantu mengurangi dan menghilangkan bau daging kambing di mulut kita. Buah-buahan juga dapat mengimbangi jumlah kalori yang masuk sehingga dapat menyeimbangkan kadar kolesterol.
- Minum air jeruk hangat
Minum air jeruk yang hangat lebih bagus karena bisa membantu membersihkan kerongkongan. Sebaiknya hindari juga minum teh atau kopi setelah makan daging kambing. Minuman seperti teh dan kopi bisa melarutkan kandungan zat besi yang ada pada makanan yang kita makan. Jika Anda memang diharuskan minum teh atau kopi, sebaiknya beri jeda sekitar 1 jam setelah mengonsumsi daging kambing.
- Lakukan olahraga ringan
Melakukan olahraga ringan bisa membantu mengurangi kadar kalori dan lemak dalam tubuh setelah makan daging kambing. Anda dapat mencoba melakukan olahraga ringan seperti bersepeda atau lari-lari kecil.
Cara mengolah daging kambing juga berpengaruh terkait risiko tekanan darah tinggi. Jenis olahan yang tepat untuk daging kambing adalah sup atau sate. Daging kambing yang dibuat menjadi menjadi sup jumlah kalorinya lebih sedikit karena adanya tambahan air dan sayuran. Sementara itu, jika daging dibuat sate menjadikan daging kambing memiliki jumlah lemak yang lebih sedikit karena proses pembakaran dan penggunaan bumbu rempah yang dicampur bisa menetralisir kadar lemak yang berlebih.