Tips Mencetak Murai Batu Unggul Varian Baru

Pertanianku – Dalam menangkarkan murai, ada anjuran untuk menjaga kemurnian jenis atau rasnya. Tujuannya agar tidak kehilangan ras murai asal daerah tertentu yang kualitasnya baik. Misalnya, murai medan dan murai aceh dikenal dengan suara kicauan yang cukup bagus atau murai berekor pendek asal daerah Sumatera lainnya yang ketahanan fisiknya cukup bagus.

Prospek Murai Batu Hasil Ternak

Peternak dapat juga mencetak murai batu unggul varian baru dari hasil tangkaran. Caranya dengan mengawinsilangkan dua ras muraidari dua daerah berbeda. Misalnya, murai jantan berasal dari Padang, Sumatera Barat dan murai betina dari Baturaja, Sumatera Selatan. Perkawinan tersebut menghasilkan anak turunan ras jenis baru atau varian baru. Kemungkinan badannya menjadi lebih besar dan berekor panjang. Kualitas suaranya juga mengungguli indukan jantan. Namun, kejadian sebaliknya dapat juga terjadi. Hal tersebut dapat disebabkan pola perawatan yang kurang tetap atau hal lainnya.

Penangkaran murai dapat pula memunculkan burung dengan warna bulu tidak lazim atau tidak normal sebagaimana induknya. Warna bulu tersebut, di antaranya putih (albino), hitam semua, trotol putih (blorok), atau warna cokelat. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan akan terlahir anakan murai dengan bulu terbalik. Hal tersebut disebabkan oleh kelainan genetis atau terjadi resesif. Namun, kelainan secara fisik tersebut dapat meningkatkan nilai jualnya, terutama bagi pembeli yang mengkultuskan sesuatu dengan magis dan unsur sakral. Untuk murai berbulu putih dari hasil tangkaran, sudah ada yang mendapatkannya. Sementara itu, murai berjenggot hasil tangkapan liar pernah ditemukan di Aceh.

 

Sumber: Buku Sukses Beternak Murai Batu