Pertanianku — Bagi tanaman jambu biji, lalat buah merupakan hama utama yang meresahkan. Hama ini akan meletakkan telurnya pada jaringan buah dengan menusukkan ovipositornya ke dalam daging buah. Bekas tusukan tersebut akan berubah menjadi noda/titik kecil berwarna hitam yang tampak tidak begitu jelas. Selanjutnya, di sekitar noda tersebut akan muncul nekrosis.
Hama lalat buah bisa menyebabkan buah jambu biji busuk serta berair dan bila dibuka terdapat ulat atau belatung di dalamnya. Selain itu, buah yang sudah terserang akan rentan gugur sebelum waktu panen.
Serangan hama ini bisa Anda cegah dengan menggunakan pestisida berbahan aktif karbamat, piretroid sintetik, dan organofosfat secara berkala. Selanjutnya, bungkus buah yang masih kecil berumur 4–6 minggu setelah bunga mekar dengan plastik, kertas, dan lain-lain. Pembungkusan buah juga bisa melindungi buah dari paparan sinar matahari secara langsung.
Selain kedua cara tersebut, masih ada beberapa cara pengendalian yang bisa Anda lakukan seperti berikut ini.
Sanitasi kebun
Perkembangan lalat buah bisa ditekan dengan menjaga sanitasi kebun. Buah-buah yang sudah terserang lalat, baik yang berguguran maupun yang masih berada di pohon harus segera dikumpulkan untuk dimusnahkan. Pemusnahan bisa dilakukan dengan membenamkan buah ke dalam tanah. Gulma atau semak-semak yang berada di sekitar tanaman harus disiangi secara rutin.
Pengendalian ini terhitung efektif untuk mengendalikan lalat di hamparan yang luas dan secara bersamaan. Selain lalat buah, menjaga sanitasi kebun juga dapat mencegah serangan hama dan penyakit yang lainnya.
Menggunakan musuh alami
Musuh alami bisa berupa parasitoid ataupun predator untuk menekan populasi lalat. Cara ini memang terbilang belum banyak dilakukan di Indonesia. Parasit yang diketahui menyerang lalat buah adalah Fopius sp. dengan parasitasi sekitar 5,7–10,31 persen.
Buat perangkap lalat buah
Anda bisa membuat perangkap lalat buah sendiri dari destilasi daun selasih yang diteteskan ke kapas putih. Selanjutnya, masukkan kapas tersebut ke botol yang sudah dilubangi. Perangkap ini biasanya diganti setiap satu bulan sekali. Selain itu, Anda juga bisa membelinya di toko-toko pertanian.