Tips Mengemas Kroto agar Tidak Mudah Rusak

Pertanianku — Setelah proses budidaya usai, Anda perlu melakukan penanganan yang tepat agar kroto tetap dalam keadaan segar sampai di tangan konsumen. Larva semut dalam kondisi hidup memang sangat mudah membusuk sehingga Anda harus langsung mengemas kroto dan menjualnya. Sekitar 60 persen larva yang sudah dipanen dan dikumpulkan bisa jadi hilang selama masa transportasi dari kandang ke rumah.

mengemas kroto
foto: istimewa

Untuk menjaga kondisi kroto, usahakan setelah dipanen, kroto langsung disalurkan ke pedagang pengumpul. Kroto-kroto tersebut perlu dikemas dengan cara yang benar agar tetap dalam kondisi segar ketika diterima konsumen. Berikut ini cara mengemas kroto yang bisa Anda tiru.

  • Jangan biarkan kroto terkena sinar matahari secara langsung agar larva semut tidak cepat basi atau membusuk.
  • Setelah dipanen, kroto harus cepat dikemas dan segera didistribus Daya tahan pakan favorit burung kicau ini hanya sekitar 10 jam.
  • Pengemasan dapat dilakukan dengan menggunakan kotak styrofoam berukuran 34 cm × 25 cm × 30 cm.
  • Produk kroto sebaiknya jangan dikemas dengan plasti Kroto langsung dimasukkan ke kotak styrofoam agar kesegarannya dapat bertahan lebih lama.
  • Usahakan kroto tidak terkena air karena cipratan air tersebut bisa membuat produk lebih cepat basi.

Kroto segar tidak memerlukan pengolahan apa pun kecuali pembersihan dan pemilahan ukuran saja. Setelah dipanen, kroto-kroto akan dipisahkan dari semut dan remah-remah larva yang masih tersisa. Selanjutnya, kroto langsung dikemas ke dalam kotak styrofoam atau kotak bambu dengan bobot 1 kg per kotak. Kroto hanya bisa bertahan selama dua hari. Oleh karena itu, pedagang kroto sering melakukan pengiriman kotak larva setiap hari.

Ada cara pemasaran lain yang kerap dilakukan produsen untuk mengatasi permasalahan daya tahan kroto yang singkat. Produsen kroto kerap menjual produknya dalam bentuk kering, produk kroto kering tersebut bisa bertahan selama enam bulan lamanya. Namun, harga jual produk ini lebih rendah setengah dari produk segar.

Pemasaran kroto di Indonesia sendiri terbilang cukup mudah karena kroto masih menjadi komoditas yang langka. Pedagang tak perlu berlama-lama menggelar dagangannya karena dalam beberapa jam kroto sudah bisa habis terjual.