Pertanianku — Top soil merupakan tanah yang diambil pada kedalaman 5 cm di bawah permukaan. Bagian tanah ini bisa menjadi campuran media tanam yang bagus untuk tanaman sayuran karena mengandung banyak humus dan bahan organik. Keuntungan lain bagian tanah ini adalah bertekstur remah dan ringan sehingga bisa digunakan sebagai media persemaian atau penanaman.

Penggunaan top soil bisa dilakukan dengan mencampurkan pupuk organik. Sebelum digunakan, bagian tanah ini harus diayak terlebih dahulu agar tidak tercampur dengan kerikil sehingga komposisi media tanam yang didapatkan dalam kondisi yang baik.
Penting untuk mengetahui asal-usul tanah tersebut. Pastikan tanah tersebut terbebas dari serangan hama dan tidak berjamur. Tanah yang berjamur dikhawatirkan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, terutama pada pertumbuhan benih tanaman.
Penggunaan media tanam harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang digunakan. Tiap jenis tanaman memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memutuskan media tanam apa yang digunakan, perhatikan terlebih dahulu karakteristik dan kebutuhan tanaman.
Namun, pada umumnya tanaman sayuran bisa menggunakan media tanam top soil. Tanaman sayur dapat tumbuh subur pada media tanam top soil yang dicampur dengan bahan media tanam lainnya.
Pencampuran media tanam berfungsi untuk mendapatkan kriteria media tanam yang sesuai dengan kriteria tanaman. Oleh karena itu, pencampuran media tanam tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, media tanam yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan pertumbuhan tanaman yang baik.
Berikut ini beberapa komposisi media tanam yang bisa digunakan untuk menanam sayur secara vertikultur.
- Tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1
- Tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1
- Pupuk organik dan sekam dengan perbandingan 2:1
- Tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1
Pengolahan media tanam harus dilakukan sebelum dilakukan penanaman. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan media tanam pada saat akan digunakan untuk menanam bibit yang sudah tumbuh. Pengolahan media tanam terdiri atas pencangkulan tanah untuk membalikkan lapisan tanah, pemberian pupuk, dan penyiraman agar tanah lembap. Proses ini sebaiknya dilakukan 1—2 minggu sebelum hari tanam.