Tips Menjalankan Bisnis Hewan Kurban

Pertanianku – Hari Raya Idul Adha sebentar lagi akan datang. Perayaan momen Idul Adha bagi para pengusaha peternakan merupakan usaha musiman yag sangat mengutugkan. Hari raya ini sangat identik dengan hewan kurban seperti sapi, kambing,kerbau.

Tips Menjalankan Bisnis Hewan Kurban

Bayak peternak yang sangat menanti hari raya ini, karena menjelang hari raya idul adha semua harga hewan kurban sangat tinggi dari harga normal. Sebenarnya usaha hewan qurba bukan usaha musiman karena di luar hari raya idul adha, hewan kurban juga sangat dicari untuk orang orang yang baru memiliki seorang anak, hewan itu juga dicari ketika hari aqiqah, atau untuk pernikahan, dan acara besar lainnya. Berikut beberapa tips menjalankan bisnis hewan kurban.

  1. Memahami tentang hewan kurban.

Maksudnya di sini kita harus mengetahui bagaimana kreteria hewan yang bisa dijadikan hewan kurban. Untuk hewan sapi minimal umur adalah 2 tahun dan masuk umur 3  tahun, sedangkan hewan kambing minimal umur 1 tahun dan sudah masuk usia 2 tahun. Hewan kurban tersebut berjenis kelamin jantan. Hewan kurban tersebut tidak cacat. Jadi ketika kita sudah mengetahui bagaimana kreteria hewan kurban, kita tidak akan salah membeli hewan kurban yang tidak memenuhi kreteria sehingga menyebabkan hewan tidak laku dijual.

  1. Memilih hewan kurban.

Setelah kita mengetahui kreteria hewan kurban dan jenisnya, tentukan hewan jenis apa yang akan  dijual. Apakah kita akan menyediakan hanya salah satu atau keduanya. Ini sangat erat sekali kaitannya dengan modal usaha kita

  1. Beli hewan jauh hari

Berdasarkan prinsip umum, semakin banyak permintaan maka harga barang akan semakin naik. Jadi kalau kita membeli hewan kurban sudah mendekati bulan idul adha, otomatis harga sudah mahal. Usahakan jauh-jauh hari kita sudah bisa menyetok hewan kurban yaitu sekitar 2–3 bulan sebelum idul adha. Karena biasanya harga akan berganti setelah masuk bulan idul adha.

  1. Belilah hewan kurban dengan sistem timbang.

Ketika membeli hewan ternak, di negara kita masih menganut dua sistem, yakni sistem timbang hidup dan sistem jogrok. Bagi kita yang masih pemula lebih baik membeli hewan kurban dengan sistem timbang untuk meminimalisir kerugian, karena kita belum bisa menafsir harga hewan kurban. jika sistemnya jogrok, kita membeli hewan kurban dengan tafsiran harga. Apabila kita sudah pandai peluang untuk mencari keuntungan bisa lebih besar dari pada sistem timbang.

  1. Kuasailah teknik menjual dengan baik

Untuk mendapat pasaran pertama tentu harus lebih bersusah payah. Misalnya dengan menyebarkan brosur, pasang sapnduk atau pamflet, dan mempromosikannya di internet seperti jejaring sosial facebook atau twitter. Kemudian bisa pula kita membuat proposal kerjasama dengan sebuah lembaga instansi pemerintah atau swasta untuk pengadaan hewan kurban.

  1. Promosikan

Gunakan sistem penjualan jemput bola, jangan malu untuk selalu bertanya mencari informasi siapa yang membutuhkan hewan kurban. Tawari kepada orang-orang terdekat ada agar informasi usaha Anda menyebar dari mulut ke mulut, saat ini menjadikan Smartphone Anda sebagai alat promosi juga sangat menguntungkan.