Tips Menjalankan Usaha Peternakan

Pertanianku – Banyak hewan yang dapat diternakkan dengan berbagai tujuan. Ada yang hanya karena hobi, ada yang karena tujuan ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

Tips Menjalankan Usaha Peternakan

Oleh karena ada unsur penghasilan tambahan ini, tidak menutup kemungkinan Anda yang tinggal di daerah perkotaan pun juga melakukan aktivitas yang satu ini. Jika Anda berpikir tidak mungkin—karena area yang dimiliki orang kota sempit, ada banyak cara yang bisa dilakukan.

Salah satu alasan mengapa beternak tidak mungkin dilakukan di tempat yang kecil, mungkin karena Anda salah menentukan hewan ternaknya. Memang jika ingin mendapatkan hasil yang optimal jumlah ternak harus banyak. Berbeda jika Anda hanya menjalankannya sebagai hobi atau sekadar menghabiskan waktu, mungkin tidak terlalu banyak jumlah yang dibutuhkan.

Agak sulit ketika Anda ingin mendapatkan penghasilan dari hewan ternak tapi tempatnya sempit. Untuk tujuan ini, sapi dan kambing adalah pilihan yang tepat. Saat ini sudah banyak orang yang mau menerima sistem “gaduh”. Melalui sistem ini pemilik modal meminta kepada yang punya tempat dan mampu memelihara untuk membesarkan ternak-ternak tersebut. Ketika nanti ada keuntungan atas penjualannya, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli ternak tersebut, setiap pihak akan mendapatkan bagian sama besar atau pembagian keuntungan diatur dengan mekanisme lain. Beberapa orang memilih untuk membeli kambing atau sapi 7—8 bulan sebelum hari raya Idul Adha sehingga pada saat musim kurban, ternak akan laku di pasaran.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin “menggaduhkan” hewan ternak ini sebagai berikut.

  • Pastikan Anda mengenal orang yang memelihara hewan ternak Anda, termasuk mekanisme pembagian keuntungannya.
  • Lebih baik Anda memilih hewan dengan jenis kelamin betina karena nantinya sebelum dijual Anda dapat memiliki pengganti. Namun, biasanya pembelian awal agak mahal.
  • Selalu kunjungi ternak Anda secara rutin, minimal 1 bulan sekali sehingga jika ternak sakit atau misalnya ada hal-hal yang tidak diinginkan Anda segera mengetahui.
  • Tidak perlu langsung memelihara dalam jumlah banyak, cobalah seekor dulu. Buktikan keuntungan dan cara perawatannya. Jika sudah terbukti jumlahnya, baru ditambah.

Jika memang sanggup, tidak ada salahnya Anda mulai beternak sendiri. Namun, lebih baik Anda memilih unggas, seperti ayam, bebek, atau entok. Meskipun jumlahnya tidak banyak, paling tidak kebutuhan protein hewani keluarga tercukupi. Hal inilah yang perlu diperhatikan.

Selalu bersihkan tempatnya, dan lebih baik tidak menggunakan makanan sintetis jika jumlahnya hanya sedikit. Ini karena makanan buatan biasanya akan membuat kotoran berbau. Di antara ayam, bebek, dan entok, beberapa orang lebih menyarankan untuk memelihara entok. Secara ekonomis, hewan ini lebih tidak mudah sakit tetapi hasil telurnya memiliki harga juga cukup tinggi. Selain itu, jangan lupa vaksin hewan Anda jika memang dibutuhkan.