Pertanianku – Selain penyakit dan faktor alam, kematian lele juga bisa disebabkan oleh salah penanganan. Misalnya pemberian cacing yang sudah mati pada benih, ukuran pakan terlalu besar/terlalu banyak sehingga air cepat rusak. Bisa juga akibat penyerokan yang kasar, sortasi, perhitungan, pengiriman ikan, tidak diaklimatisasi, air tidak diendapkan, atau kepadatan tinggi di wadah penampungan. Semua kejadian tersebut bisa dihindari bila peternak mengerti dan memahami caranya.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya salah penanganan pada lele.
– Lakukan pengendalian air yang baik, endapkan sebelum digunakan, khususnya untuk benih.
– Berikan pakan sesuai dengan umur/ukuran ikan dan jumlahnya tidak berlebihan.
– Lakukan aklimatisasi/adaptasi pada saat penebaran benih di kolam baru.
– Puasakan ikan 12—24 jam sebelum sortasi/panen, terutama bila berencana mengganti ukuran pakan yang lebih besar.
– Puasakan benih yang baru ditebar di kolam yang baru 3—4 jam sebelum diberi pakan.
– Bila pelet untuk benih akan diganti ukurannya, terlebih dahulu dilembabkan dengan air agar mengembang sehingga benih mudah mencernanya.
– Jangan memberi pakan cacing sutera mati pada benih karena dapat menyebabkan keracunan yang berdampak kematian.
– Lakukan pengeringan air, penyerokan, perhitungan, pengemasan, dan pengiriman lele dengan cara yang sesuai agar ikan tidak stres/mati. Isi wadah pengiriman dengan kepadatan yang sesuai.
– Lakukan pemanenan/sortasi pada pagi/sore hari agar ikan tidak stres akibat kepanasan.
Sumber: Buku Kupas Tuntas Budidaya dan Bisnis Lele