Tips Merawat Bayi Kucing Tanpa Induk

Pertanianku – Cara merawat anak kucing yang baru lahir tanpa induk memang tidak mudah. Merawat anak kucing tentu tak terlalu merepotkan bila sudah ada induknya. Namun, lain halnya jika si induk hilang atau mati karena faktor tertentu?

Tips Merawat Bayi Kucing Tanpa Induk

Tentu bukanlah pekerjaan mudah ketika memutuskan untuk merawat anak kucing tanpa induknya. Tak hanya faktor makanan saja yang perlu kamu perhatikan, tapi banyak hal yang harus dipersiapkan terutama faktor kesehatannya.

Bila Anda melakukannya dengan kasih sayang, maka semuanya terasa sangat menyenangkan. Apalagi bagi Anda penyayang hewan, memelihara anak kucing lebih mengasikan karena si manis tampak lucu dan imut. Berikut beberapa cara merawat anak kucing baru lahri tanpa induk agar bisa bertahan hidup menjadi peliharaan paling menggemaskan.

  • Cara merawat anak kucing baru lahir tanpa induk adalah menjaganya agar tetap hangat

Bayi kucing yang baru lahir tidak bisa menghasilkan cukup panas untuk tubuhnya sendiri. Maka, untuk membuat anak kucing bertahan hidup sampai mereka berusia 3–4 minggu pastikan agar dia tetap hangat. Cara merawat anak kucing baru lahir tanpa induk harus berhati-hati.

Setelah membersihkan badan anak kucing hingga tidak ada kotoran yang menempel di tubuhnya, cobalah memberi media untuk menghangatkan anak kucing. Anda dapat menempatkan anak kucing yang baru lahir pada sebuah kotak dengan selimut hangat atau handuk bekas dan lampu di atasnya agar tetap selalu hangat.

  • Menyediakan selimut tebal

Sediakan selimut tebal agar tetap hangat. Kamu juga bisa menempatkan beberapa botol yang di isi dengan air hangat di bawah selimut, sehingga anak tidak bersentuhan langsung pada botol.

Hal ini bertujuan untuk menggantikan panas tubuh induknya. Tetapi jangan terlalu panas karena dapat membakar kulit anak yang baru lahir. Jangan biarkan botol mendingin karena jika suhu anak kucing turun dengan cepat ini bisa menjadi kematian bagi anak kucing yang baru lahir.

  • Menggunting sisa plasenta yang menempel pada perut anak kucing

Bersihkan sisa plasenta yang terdapat di perut anak kucing. Hal ini dilakukan agar badan anak kucing tetap bersih dan tidak menimbulkan bau tidak sedap dari darah bekas ari-ari.

Pakailah sarung tangan dari bahan plastik atau kain lalu gunting sisa ari-ari, utamakan kebersihan agar kucing selalu dalam keadaan steril. Gunakan gunting yang tajam agar mempermudah untuk menggunting sisa ari-ari tersebut. Sisa plasenta cukup berbahaya jika Anda tidak membersihkannya karena anak kucing akan sulit bernafas.

  • Berikan susu formula

Karena tidak ada sang induk, anak kucing harus tetap diberikan susu agar dia bisa bertahan hidup. Namun ingat, jangan asal memberikan susu apalagi susu untuk manusia karena kandungan laktosa pada susu formula untuk manusia dapat merusak saluran pencernaan pada kucing itu sendiri.

Selain susu kucing yang bisa didapat di petshop terdekat, atau berikan susu SGM 1 yang rendah kandungan laktosanya. Usahakan saat memasak air, harus benar-benar matang agar kuman mati dan tidak tercampur pada susu tersebut.

Cara memberikannya Anda cukup menyiapkan wadah berukuran kecil lalu letakkan susu yang telah dilarutkan air hangat di dalamnya. Anda dapat menggunakan pipet kecil dan mulai memberikan air susu tersebut ke mulut anak kucing. biarkan anak kucing tersebut meminum perlahan sampai terasa kenyang dan tak mau lagi meminum susu.

  • Perhatikan kotoran sekitar mata anak kucing

Anak kucing sebagian besar waktunya dihabiskan hanya untuk tidur, sehingga area sekitar mata diselimuti banyak kotoran mata. Ketika anak kucing bangun, bersihkan area tersebut agar anak kucing dapat melihat dengan baik ketika membuka mata. Cara membersihkan area matanya sangat mudah, cukup celupkan kapas ke dalam larutan air hangat, lalu usapkan ke area sekitar mata secara perlahan sampai kotoran yang menempel hilang.

  • Sediakan tempat tidurnya yang nyaman dan terangi oleh lampu pijar agar tetap hangat

Agar anak kucing yang baru lahir tetap bertahan hidup Anda harus selalu memperhatikan kebersihan tubuhnya terutama di area tali pusar dan anus. Karena bagian tersebut sering kotor dan tempat kuman atau bakteri berkembang sehingga membuat anak kucing menjadi sakit.

Selain itu, sediakan juga tempat tidurnya yang nyaman dan terangi oleh lampu pijar agar anak kucing tetap hangat. Buat anak kucing merasa nyaman hingga tertidur pulas atau letakkan anak kucing ke atas boneka atau karpet berbulu, itu akan memberikan efek yang sangat nyaman. Jangan lupa untuk menjemurnya setiap pagi dari jam 8–9 pagi.