Pertanianku – Kaktus bintang (astrophytum) termasuk tanaman idaman para penghobi. Pasalnya, tanaman hias ini memiliki keindahan rupa yang beragam. Adalah Ibnu Ilyas penghobi kaktus asal Surabaya-Jawa Timur yang terpikat kecantikan astrophytum sejak 2010. Ibnu begitu ia akrab disapa, memiliki trik khusus merawat kaktus kesayangannya. Mari kita simak.
Sebagai bentuk perawatan mudah, mengingat kegiatan Ibnu yang supersibuk, ia meletakkan astrophytum-nya di teras rumah beratap polikarbonat. Di sana, ia tidak khawatir koleksinya bakal merana. Sebab, sinar matahari selalu menyinari sejak fajar hingga petang. Menyoal media tanam supaya kaktusnya tetap hidup, Ibnu pun memilih media tanam campuran pasir trass (70 persen), serbuk sabut kelapa (10 persen), dan cacahan pakis (10 persen). “Pasir trass bertekstur halus, sehingga tidak melukai tubuh tanaman,” papar Ibnu.
Ibnu juga memperhatikan kebutuhan air pada tanaman. Jika musim hujan tiba, ia menyiram sekali setiap bulan. Namun, pada saat musim kemarau frekuensinya menjadi 1–2 pekan. “Sejumput pupuk lambat urai pada media tanam juga dibutuhkan sebagai sumber nutrisi pada tanaman,” jelas Ibnu.
Seakan mengenang, Ibnu pun mulai menceritakan awal mula dirinya menggemari tanaman kaktus. Diungkapkan Ibnu, semula dirinya hanya membeli kaktus-kaktus biasa yang mudah dijumpai di lapak pedagang tanaman hias di Batu-Jawa Timur dan Lembang-Jawa Barat. “Kala itu harganya berkisar dua ratus ribu dan saya masih pemula lantas saya beli saja,” ujarnya mengenang.
Lambat laun, Ibnu pun kepincut astrophytum berbentuk unik kelas kolektor. Salah satu klangenannya adalah astrophytum asterias cv kikko nudum variegata. Sosok kaktus tanpa duri itu sangat unik. Lekukan tubuhnya (ribs) mengalami mutasi menjadi bentuk kotak yang tersusun rapat. Pola susunannya pun membujur dari pangkal ke ujung. Di setiap kotak terdapat bulu berwarna keabuan. Penampilan tanaman semakin istimewa sebab terdapat semburat kuning di sekujur tubuhnya. Ibnu memperoleh kaktus berdiameter 11 cm itu dari seorang kolektor dengan harga yang tidak murah. Harga per pohon bisa menembus Rp5 juta. Selain bersosok unik, Ibnu menyukai kaktus hias nan unik ini lantaran bandel. “Cocok untuk penghobis kaktus yang supersibuk, tapi ingin memiliki koleksi premium,” tutup Ibnu seraya tersenyum.