Pertanianku — Curah hujan yang tinggi ketika sudah memasuki musim hujan bisa menyebabkan area perkebunan menjadi lebih lembap dari biasanya. Kondisi ini bisa merugikan petani buah melon. Tanaman melon di musim hujan harus mendapatkan perawatan yang lebih ekstra agar tanaman bisa tumbuh dengan normal.

Tingkat kelembapan yang tinggi dapat memicu pertumbuhan cendawan yang bisa merusak tanaman. Namun, Anda jangan khawatir. Berikut ini beberapa cara untuk merawat tanaman melon di musim hujan agar tetap aman dan tidak sakit.
Gunakan mulsa plastik
Sebelum menanam, sebaiknya Anda perhitungkan dengan masak-masak waktunya. Pasalnya, jika penanaman akan masuk musim hujan, sebaiknya gunakan mulsa plastik. Mulsa plastik dapat mencegah air hujan langsung menyentuh permukaan tanah sehingga tingkat kelembapan tanah masih bisa terjaga dengan baik.
Buat ajir
Jika tidak sempat menggunakan mulsa, Anda bisa memasang ajir sebagai tempat rambatan pohon. Memasang ajir memang membutuhkan tenaga serta biaya tambahan, tapi tanaman yang merambat ke ajir lebih baik dibandingkan tanaman yang tumbuh membujur di atas permukaan pada musim hujan
Tinggikan bedengan
Saat musim hujan sudah tiba, sebaiknya buat bedengan menjadi lebih tinggi. Tujuannya ialah mencegah air hujan menggenangi tanaman melon. Bedengan bisa dibuat minimal 60 cm hingga 2 meter.
Jaga sanitasi kebun dengan rutin
Lakukan pembersihan gulma secara rutin karena gulma bisa menjadi inang bagi cendawan atau hama yang menyerang tanaman melon. Selain itu, gulma tersebut akan menyerap nutrisi yang seharusnya untuk tanaman melon.
Lakukan pengamatan secara rutin
Pengamatan secara rutin sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi serangan penyakit dan hama secepat mungkin. Dengan begitu, Anda bisa langsung melakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Berikan dosis pemupukan yang sesuai
Dosis pupuk di musim hujan biasanya akan lebih banyak dari biasanya ketika Anda tidak menggunakan mulsa plastik. Hal ini dikarenakan pupuk yang tercuci oleh air hujan sebelum sempat diserap oleh tanaman. Berikan pupuk NPK dengan dosis 35 gram dan pupuk susulan berupa pupuk urea 300—400 ml dengan konsentrasi 2 kg per 100 liter.