Pertanianku — Kangkung sudah terkenal sebagai tanaman sayur yang sangat mudah ditanam, bahkan tanaman sayur ini bisa tumbuh liar meski Anda tidak tanam. Tak heran, semasa awal pandemi banyak orang yang tertarik untuk mencoba menanamnya sendiri di pekarangan rumah untuk mengisi waktu luang dan belajar bertanam. Namun, banyak juga yang mengalami kegagalan ketika menanam kangkung karena tanaman yang tumbuh tidak subur.

Pertumbuhan tanaman yang tidak normal kemungkinan besar disebabkan oleh cara bertanam yang Anda lakukan kurang tepat. Meskipun mudah, Anda juga perlu menguasai teknik menanam kangkung yang benar agar tanaman yang dihasilkan subur dan enak untuk dikonsumsi. Berikut ini langkah-langkah menanam kangkung yang benar dan mudah diikuti.
- Semai benih kangkung pada wadah datar seperti nampan yang berisi media tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1.
- Pindahkan benih yang sudah berkecambah ke dalam pot plastik atau polibag. Media tanam yang digunakan sama seperti masa penyemaian.
- Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari karena kangkung menyukai daerah yang basah.
- Berikan pupuk organik setelah 10 hari tanam dengan dosis 40 gram/pot.
- Lindungi tanaman dengan cara memberikan biopestisida secara ruti
- Lakukan pemanenan dengan cara mencabutnya untuk jenis kangkung Sementara itu, untuk kangkung petik, panen dilakukan dengan cara memotong. Pemotongan dilakukan pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Kangkung yang berasal dari benih seharusnya sudah bisa Anda panen 30 hari setelah tanam.
- Apabila pucuk tanaman dipetik, cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 7–10 hari.
Benih kangkung bisa Anda dapatkan di toko-toko pertanian. Pastikan benih yang Anda gunakan sudah tersertifikasi agar kualitasnya lebih terjamin.
Selain melalui benih, Anda juga bisa menanam kangkung dari keratin akar (potongan batang sampai akar). Keratin tersebut ditanam ke dalam pot atau polibag yang berisi media tanam campuran kompos dan tanah. Bibit tersebut sudah bisa dipanen setelah berumur 25–30 hari. Biasanya, daun-daun tanaman akan tumbuh setelah 5–7 hari kemudian.