Pertanianku — Sama seperti halnya pemberian pakan dan penebaran benih, panen cacing sutera juga harus dilakukan sesuai dengan jadwal agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Cacing sutera yang baru dipanen seharusnya tidak langsung digunakan sebagai pakan dan harus melalui beberapa rangkaian proses. Cara panen cacing sutera berbeda-beda di setiap kondisi peternakan, seperti cacing sutera yang dibudidayakan di kolam tanah.

Cacing sutera yang diternakkan dalam luas kolam tanah berukuran 5 × 20 m sebanyak 4 petak mampu menghasilkan omzet sebesar Rp5 juta/bulan. Masa tebar benih dapat dilakukan sebanyak 8—10 gelas cacing sutera dengan ukuran gelas 330 ml. Sebanyak 4 kolam tanah mampu menghasilkan cacing sutera sebanyak 10—14 liter/hari.
Panen perdana dapat dilakukan pada saat cacing berumur 3—4 minggu. Panen perdana sebaiknya dimulai dari sisi kolam yang terdekat dengan input air (5 m × 4 m). Pada hari berikutnya, dilanjutkan dengan memanen kolam di sebelahnya (5 m × 4 m). Hari ketiga, keempat, dan kelima dilakukan kembali ke sisi kolam yang terdekat dengan input air.
Hal ini dikarenakan pada saat panen perdana, tidak semua koloni cacing sutera dapat dipanen beserta dengan lumpur tempat berkembang. Dengan begitu, pembudidaya dapat memanen cacing sutera selama 6 hari ke depan di kolam yang sama.
Setelah seminggu, cacing sutera yang berwarna merah muda akan berubah dan berkembang menjadi cacing dewasa berwarna merah kecokelatan. Cacing dewasa akan naik ke permukaan air dan menggantikan kelompok cacing dewasa terdahulu yang sudah dipanen. Cacing dewasa yang tidak segera dipanen, dalam kondisi kekurangan pakan, cacing ini dapat memangsa cacing yang lebih muda. Ini yang menyebabkan keterlambatan panen akibat kanibalisme cacing dewasa.
Kapasitas produksi yang dihasilkan dari kolam tanah berukuran standar bisa mencapai 125—175 ml/m2 dari setiap petakan kolam tanah yang menghasilkan panen sebanyak 2,5—3,5 liter/petakan/hari. Dengan begitu, jika Anda memiliki 4 petakan kolam tanah berukuran 5 m × 20 m, dalam sehari mampu menghasilkan 10—14 liter cacing sutera. Produksi cacing sutera masih dapat meningkat apabila musim hujan datang.