Pertanianku – Ikan rainbow atau disebut dengan ikan pelangi adalah merupakan jenis ikan yang termasuk dalam kelompok ikan hias yang bersal dari Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur yaitu Papua dan Sulawesi.
Ada 76 spesies Ikan Rainbow di dunia namun sejak 2007 silam ikan tersebut sudah di domestikasikan menjadi 24 jenis, nah salah satunya adalah jenis ikan rainbow yang berasal dari danau kuromoi.
Ikan rainbow jenis ini termasuk ke dalam spesies yang tercatat dalam redlist IUCN dengan memiliki criteria rentan (vulnerable). Untuk melakukan budidaya ikan rainbow harus dengan cara yang baik, dari mulai proses pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva, pemeliharaan benih, dan pengendalian hama dan penyakit.
- Pemeliharaan induk
Gunakan wadah berupa bak beton dan aquarium dengan cara system air mengalir atau sirkulasi. Kemudian pemberian paka berupa cacing darah beku (chironomidae), pellet dan larva nyamuk (jentik) dengan pemberikan sebanyak 3 kali sehari. Pemeliharaan induk ikan rainbow sangat membutuhkan kualitas air yang sangat baik dengan pH 6-8, dan suhu 26–30 derajat celcius.
- Pemijahan
Induk yang sudah berukuran panjang 5–9cm, dipijahkan dalam aquarium atau bak beton yang diberi shelter tanaman air atau tali raffia. Rasio kelamin induk jantan dan betina berbanding 2:1 atau 3:2. Jensi pakan yang diberikan berupa cacing darah beku (chironomidae) dan larva nyamuk (jentik). Pemijahan untuk satu pasang induk dapat menghasilkan telur sekitar 50–100 butir setiap hari/pasang.
- Penetasan telur
Wadah penetasan telur yang digunakan berupa container plastic dan Waskom volume 5–10 L. Telur yang menetas setelah waktu sekitar 6–7 hari, untuk daya tetas telur mencapai 90–95% dengan jumlah larva sebanyak 45–95 ekor/pasang dalam setiap hari.
- Pemeliharaan larva
Larva dipelihara dalam aquarium, dan untuk jenis pakan yang diberikan berupa infusoria, rotifer dan kutu air (moina sp). Pemeliharaan larva kemudian ditempatkan kedalam kolam tanah yang telah diberi pupuk dengan dosis 20kg/meter persegi. Larva umur 3 hari dapat ditebarkan dalam hapa dengan kepadatan 400 ekor/meter persegi. Larva diperlihara selama 1 bulan dengan sintasan sebesar 50–70%.
- Pemeliharaan benih
menggunakan jarring yang dipasang dalam kolam tanah, setelah benih yang sudah berumur 1 bulan ditebarkan dengan kepadatan 100 ekor/m persegi. Kemudian pakan yang diberikan adalah berupa campuran pelet dan cacing darah beku.
- Hama dan penyakit
Beberapa jenis hama yang sering ditemukan pada pemeliharaan dikolam adalah larva capung, keong mas, ikan gabus, ikan nila, dan beberapa ikan predator lainnya. Sedangkan untuk jenis penyakit yang sering menyerang ikan rainbow kurumoi adalah white spot, aeromonas, dan gelembung renang. Pengobatan dapat dilakukan menggunakan metilene blue, malachite green, elbayu, oxittetrcicline dan garam.