Pertanianku – Di habitat alaminya, cacing sutera memakan bahan organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makan cacing sutera adalah dengan menelan makanan bersama sedimennya. Istimewanya, di dalam tubuh cacing sutera terdapat mekanisme tersendiri yang dapat memisahkan sedimen dan makanan yang dibutuhkan. Jadi, dengan melakukan budi daya cacing sutera ini, tentu saja perlu disiapkan makanan yang diperlukan olehcacing ini sesuai dengan makanan di habitatnya.
Untuk memacu pertumbuhan cacing sutera, media yang disiapkan di awal menjadi makanan pertama yang dimakannya untuk berkembang. Namun, lama-kelamaan media tersebut akan habis dimakan oleh cacing yang diproduksi. Jadi, diperlukan adanya pemberian pakan agar bahan makanan di dalam media tetap tersedia.
Pakan yang diberikan untuk cacing sutera berupa campuran dedak, ampas tahu, dan kotoran ayam yang sudah melalui proses fermentasi. Kebutuhan pakan untuk kolam tanah seluas 50 m2 (@ 5 m2) sekitar 200—300 g pakan yang sudah difermentasi untuk setiap petaknya. Pemberian pakan pertama dilakukan sebelum panen perdana dilakukan, yaitu pada umur 40—45 hari setelah penebaran. Setelah itu, pemberian pakan dilakukan secara rutin 5—7 hari sekali.
Pada saat pemberian pakan, air dibiarkan tetap mengalir. Setelah itu, pakan diberikan sesuai dengan takaran, yaitu 200—300 g per petak (5 m2).Pakan ditebar secara merata di atas permukaan kolam sehingga koloni cacing yang terdapat di dalamnya akan terbagi pakan secara merata.
Sumber: Buku beternak cacing Sutera Secara Modern