Tips Pemberian Pakan Kambing

Pertanianku – Kambing merupakan ruminansia yang efisien dalam mencerna serat kasar. Kambing dapat mengonsumsi bahan kering relatif banyak, yaitu 5—7% dari berat badannya. Selain itu, kambing juga mampu mengonsumsi pakan yang tidak biasa dikonsumsi oleh ternak lain. Kambing mempuyai kebiasaan makan yang berbeda dengan domba, yaitu dengan bantuan gerak aktif bibir atas dan lidah yang dapat memegang. Daun semak merupakan sumber pakan yang sangat penting bagi kambing.

Pakan untuk Penggemukan Kambing

Anak kambing yang baru dilahirkan harus diberi kolustrum. Setelah berumur 3 hari, anak kambing dapat diberikan susu pengganti sampai mampu mengonsumsi pakan kasar dan konsentrat. Pada umur 2—3 minggu, anak kambing sudah bisa diberi pakan kasar, berupa hijauan yang muda. Pada saat umur 5—6 minggu, kambing muda dapat mengonsumsi hijauan dan konsentrat dengan baik, seperti kambing dewasa.

Pakan utama kambing adalah tunas-tunas semak serta ranting dan gulma. Selain itu, kambing juga perlu diberi pakan tambahan, berupa konsentrat. Sebaiknya, konsentrat diberikan dalam bentuk kasar karena kambing tidak menyukai pakan yang digiling halus dan berdebu. Konsentrat terutama diberikan pada kambing yang sedang bunting, menyusui, anak kambing, dan indukan pejantan.

Hijauan yang diberikan dapat berupa daun lamtoro, gamal, dan daun nangka. Bila berdasarkan bahan kering, pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3% dari berat badan atau 10—15% berat badan bila dalam bentuk segar. Sementara konsentrat dapat disusun dari bungkil kelapa, bungkil kedelai, dedak, tepung ikan, serta ditambah mineral dan vitamin. Kandungan protein dalam konsentrat berkisar 16%. Pakan diberikan dua kali sehari (pagi dan sore hari). Selain pakan, kambing juga perlu diberi garam beriodium, bisa berbentuk urea molasses block (UMB) yang digantung di dalam kandang. Air minum harus selalu tersedia.

 

Sumber: Buku Budidaya 22 ternak potensial