Tips Pemeliharaan Induk dan Pejantan Sapi

Pertanianku – Dalam usaha pembibitan, diperlukan adanya pemeliharaan induk dan pejantan sapi karena mengemban tugas untuk menghasilkan anakan-anakan sapi yang berkualitas. Pemeliharaan induk dan pejantan secara khusus biasa dilakukan di peternakan besar.

Kebutuhan Lokasi Beternak Sapi Limousin

  1. Masa bakalan

Masa pemeliharaan sapi untuk produksi bibit dimulai dari bakalan (mulai lepas sapih hingga masa pubertas). Pada masa bakalan, sapi memiliki pertumbuhan yang cukup cepat juga hingga masuk masa pubertas. Jika diukur dengan umur, masa tersebut sekitar umur 3 bulan hingga umur 12 bulan. Pada segmen atau kondisi ini, sapi membutuhkan pakan sebaik mungkin. Dengan pemberian pakan yang baik, akan memberikan laju pertumbuhan yang baik pada sapisebagai persiapan melakukan produksi.

Anakan sapi/pedet yang sudah tidak mendapatkan susu dari induknyaharus segera mendapatkan pakan penyesuaian pada pola makan sapi bakalan.  Pemeliharaan dan pemberian pakan yang baik tersebut harus diterapkansesuai kebutuhan hariannya.

  1. Masa pubertas

Masa pubertas (sekitar umur 10—18 bulan) ini merupakan fase terakhir sapi untuk memacu pertumbuhan. Pada masa ini merupakan fase yang paling efisien dalam menggunakan ransum atau pakan untuk peningkatan bobot badan sehingga dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan. Sapi jantan akan lebih cepat tumbuh atau mempunyai pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sapi-sapi betina.

  1. Perawatan sapi bakal induk dan pejantan

Perawatan sapi bakal induk dan pejantan harus diperlakukan dengan baik. Perlakuan yang baik, di antaranya pemberian pakan, kebersihan, dan perawatan kesehatan sapi yang dilakukan dengan baik serta kontinu.

 

Sumber: Buku Beternak Sapi Limousin