Pertanianku – Selain berfungsi sebagai tempat penetasan telur, akuarium juga berfungsi sebagai tempat pemeliharaan larva sampai larva berkembang menjadi benih dengan ukuran tertentu atau berukuran 3/4—1 inci/ekor.
Akuarium yang umum digunakan untuk pemeliharaan larva patin antara lain berukuran panjang 80—100 m, lebar 40—60 cm, dan tinggi 40 cm. Akuariumukuran tersebut dapat diisi dengan larva patin sebanyak 5.000 ekor. Untuk larva sebanyak 200.000 ekor, diperlukan akuarium sebanyak 40 buah. Namun, jumlah akuarium yang dibutuhkan tergantung dari larva yang akan dipelihara.
Akuarium-akuarium tersebut disusundan diletakan pada rak-rak yang dibuat dari besi atau kayu. Setiap akuarium dilapisi dengan styrofoam atau gabus yang berfungsi untuk mencegah retak dan pecahnya akuarium. Jumlah akuarium yang dibutuhkan disesuaikan dengan jumlah telur dan larva yang akan dipelihara. Setelah menetas menjadi larva, benih tersebut kemudian dijarangkan menjadi beberapa akuarium. Pada setiap akuarium dilengkapi dengan beberapa titik aerasi dan heater.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Agribisnis Patin