Pertanianku – Persemaian membutuhkan pemeliharaan yang cukup intensif. Hal ini karena perakaran bibit saat berada di persemaian masih belum tumbuh secara maksimal sehingga belum dapat menjangkau unsur hara pada tempat yang terlalu jauh. Oleh karena itu, diperlukan beberapa perlakuan sebagai berikut.
1. Pemberian naungan
Bibit tanaman gaharu tidak tahan terhadap cahaya matahari langsung sehingga membutuhkan naungan/paranet untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika kerapatannya 30%, paranet tersebut dapat dipakai terus selam masa pembibitan. Namun, jika naungan menggunakan bambu dan jerami, naungan harus tertutup rapat awal pembibitan. Selanjutnya, naungan dibuat menjadi 30% kerapatannya setelah tiga bulan kemudian.
2. Penyiraman
Penyiraman diperlukan karena bibit di persemaian tidak terkena hujan secara langsung (berada di bawah naungan). Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari, yaitu sebelum pukul 10.00 dan setelah pukul 16.00. Usahakan air dapat meresap merata ke dalam tanah, tetapi tidak sampai menggenangi tanaman.
3. Pemberian NPK Mutiara
Pemberian pupuk perlu dilakukan saat pembibitan. Pupuk yang diberikan mengandung unsur nitrogen, fospat, dan kalium sebagai unsur hara makro untuk pertumbuhan tanaman. Adapun contoh dosis pupuk NPK mutiara sebagai berikut.
– Umur pembibitan satu bulan dapat diberikan pupuk NPK mutiara sebanyak 1 sdm yang dicampurkan dalam 10 liter air. Setelah diaduk hingga larut, pupuk dapat disiramkan pada media tanamnya.
– Pemupukan dapat diulang tiga bulan setelah pemupukan pertama menggunakan NPK mutiara dengan dosis dan cara yang sama seperti pada pemupukan pertama.
4. Pemberantasan hama dan penyakit
Saat pembibitan biasanya ditemukan ulat daun yang dapat merusak jaringan daun dan membuat daun berlubang. Apabila hama tersebut tidak segera ditanggulangi, dapat menyebabkan daun terkikis habis. Akibatnya, pertumbuhan bibit terganggu. Untuk menangani permasalahan hama tersebut, tanaman dapat disemprot menggunakan pestisida.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Gaharu