Tips Pemilihan calon bakalan untuk sapi

Pertanianku – Untuk memudahkan dalam pemahaman, ternak potong dan ternak kerja disatukan dalam penyajian. Ternak potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai produk utamanya. Sementara ternak kerja adalah ternak yang dipelihara untuk diambil tenaganya.

sapi pedet 1

Pemilihan calon bakalan untuk sapi pedaging tergantung pada tujuan pemeliharaannya, untuk tujuan pembibitan atau digemukkan. Beberapa tahun terakhir ini, industri pembibitan sapi (cattle breeding) maju pesat yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli reproduksi dan ahli pemuliaan sehingga dijamin memiliki kualitas yang baik.

Bakalan yang baik harus berasal dari tetua yang memiliki genetik yang bagus pula. Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan calon bakalan, yaitu berat lahir dan berat sapih. Heritabilitas berat lahir untuk calon bakalan harus tinggi karena ada korelasi positif (48%) antara berat lahir dengan laju pertumbuhan selanjutnya. Berat sapih diukur pada saat pedet berumur 205 hari. Berat sapih berkorelasi positif dengan produksi susu induknya.

Selain kedua hal tersebut, faktor lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan bakalan yaitu pertumbuhan setelah disapih, penampilan reproduksi, efisiensi pakan, sifat karkas, dan bebas dari cacat genetik. Penampilan reproduksi merupakan sifat yang penting untuk diperhatikan karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Sebagian besar produsen induk-anak bertujuan untuk mendapatkan produksi pedet sapihan, sekitar 85% atau lebih. Bakalan yang akan dijadikan ternak-ternak pengganti induk harus diseleksi selama masa kehidupan reproduksinya agar dapat dikawinkan dengan cepat serta dapat melahirkan pedet dengan bobot lahir yang tinggi, pertumbuhan pedet lepas sapih yang bagus, dan memiliki sifat karkas yang baik.

Peternak sapi potong harus memahami betul bagian-bagian sapi potong yang akan digunakan sebagai calon bakalan. Sapi tipe potong harus memiliki rentangan panjang badan yang bagus karena harga daging di sekitar tulang belakang relatif mahal. Pundak calon bakalan harus lurus (dagingnya banyak), cukup dalam di bagian flank, dan agak ramping di bagian tengahnya yang berarti dagingnya lebih banyak. Sementara bakalan untuk penggemukan harus memunyai ciri-ciri badan besar dan panjang, kepala dan moncong besar, tulang punggung lurus, kaki pendek dan kuat, serta bulu mengilat.

Secara umum, ciri-ciri sapi potong tipe pedaging adalah

1) tubuh dalam (massive), berbentuk persegi empat,

2) kualitas dagingnya maksimum dan mudah dipasarkan,

3) laju pertumbuhannya relatif cepat,

4) efisiensi pakannya tinggi, dan

5) jaringan lemak di bawah kulit tebal, dapat diketahui dengan meraba dan melipat kulit pada kanan-kiri pangkal ekor, lipat paha, dada, dan bagian bawah atau muka sendi bahu.