Pertanianku – Bayam dapat ditanam di pot yang berasal dari tanah liat, pot kayu, atau polibag. Bayam memiliki akar tunggang sehingga sebaiknya pot yang digunakan berukuran cukup luas. Bayam dapat dibudidayakan dari benih atau dari potongan batang sampai ke akar. Untuk jenis bayam cabut, penanamannya harus menggunakan biji. Sementara itu, untuk bayam petik bisa menggunakan setek sepanjang 7—10 cm dari batang ke akar.
Tahapan penanaman dan perawatan bayam yaitu sebagai berikut.
- Tebar benih bayam pada wadah plastik yang berisi media campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Untuk bayam petik, setek batang bisa langsung ditanam pada media tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
- Jaga kelembapan benih atau setek dengan melakukan penyiraman dan perlindungan terhadap sinar matahari.
- Lakukan penjarangan atau pemindahan setelah benih mulai berkecambah, sedangkan bibit setek tidak perlu dipindahkan.
- Tanam bibit pada tempat permanen, yaitu setelah bibit memiliki 2—4 helai daun.
- Lakukan penyiraman 1—2 kali/hari, terutama jika bayam ditanam pada musim kemarau. Namun, jika penanaman dilakukan pada daerah kering, penyiraman dapat dilakukan lebih sering agar tanaman tidak layu dan kekeringan.
- Berikan pupuk organik untuk menjaga kekurangan unsur hara media tanam. Dosis pupuk sekitar 0,4—0,8 kg/tanaman. Pupuk diberikan pada awal penanaman dan setelah bayam berumur 30 hari.
- Lakukan penyiangan untuk menghilangkan tanaman pengganggu yang dapat menyerap unsur hara tanah sehingga makanan untuk tanaman akan terbagi. Pendangiran juga perlu dilakukan untuk menggemburkan tanah dalam pot dan memperbaiki struktur tanah.
- Lindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dengan cara pemberian biopestisida secara rutin sesuai dengan dosis dalam kemasan. Selain itu, apabila terdapat daun yang terkena penyakit atau busuk, segera dibuang atau dicabut.
- Lakukan pemanenan 25—35 hari setelah tanam. Cara panen untuk bayam rabut dilakukan dengan mencabut seluruh bagian tanaman. Sementara itu, bayam petik dipanen dengan memetik daun atau memotong batangnya. Pada bayam petik, pemanenan bisa dilakukan kira-kira 25—30 hari setelah tanam, kemudian panen berikutnya 3—5 hari sekali. Sebaiknya pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari. Hindari waktu panen saat terik matahari.
Sumber: Buku 15 Sayuran Organik dalam Pot