Pertanianku – Anggur (Vitis spp.) merupakan tanaman buah berupa perdu yang merambat. Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi pantai dengan musim kemarau panjang berkisar 4—7 bulan. Selain itu, tanaman anggur menghendaki suhu rata-rata maksimal 31o C pada siang hari dan suhu rata-rata minimal 23o C pada malam hari dengan kelembapan udara 75—80%.
- Bertanam
1.Siapkan pot yang dasarnya telah dialasi pecahan batu bata atau genting, lalu isi dengan media tanam. Buat lubang tanam tepat di tengah-tengah media dalam pot, lalu taruh bibit di dekat lubang tanam dan lepaskan dari polibagnya. Ingat! Penyobekan polibag bibit harus dilakukan sedekat mungkin dengan lubang tanam supaya akar bibit tidak rusak. Jika polibag disobek jauh dari lubang tanam, media tanam akan berantakan sehingga akar anggur bisa putus atau kering.
2.Masukkan bibit pada lubang tanam dan atur sedemikian rupa agar tegak, lalu tutup dengan media tanam di sekitarnya.
3.Siram dengan air, lalu letakkan pada tempat yang selalu mendapat sinar matahari secara langsung.
- Penyiraman
Setiap sore hari, bibit anggur yang telah ditanam dalam pot harus disiram dengan air. Pada musim hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan. Lakukan penyiraman secara hati-hati supaya akar tanaman tidak terangkat ke permukaan.
- Pemberian ajir
Agar tumbuh lurus, bibit perlu diberi ajir. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bambu setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. Ajir ini hanya berfungsi menyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan yang pertama. Pada awal penanaman, bibit diikat longgar dengan ajir. Dalam pertumbuhannya nanti tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur. Sulur akan membelit ajir sehingga tanaman bisa tumbuh tegak.
- Pemasangan penopang
Sebagai tanaman yang tumbuh memanjat, anggur perlu diberikan panjatan. Panjatan anggur yang ditanam dalam pot berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m dan lilitan kawat. Satu pot diberi empat bilah, ditancapkan di pinggir pot. Keempat bilah bambu ini masing-masing dihubungkan dengan kawat. Rangkaiankawat inilah nantinya yang akan dililit oleh sulur-sulur anggur.
- Pemupukan
Pupuk secara rutin hingga tanaman berumur 1 tahun. Lakukan pemupukan urea sebanyak 10 g/pohon setiap 10 hari sekali sampai berumur 3 bulan. Selanjutnya, saat berumur 3—6 bulan tanaman dipupuk urea sebanyak 15 g/pohon setiap 15 hari sekali. Adapun saatberumur 6—12 bulan, berikan pupuk urea sebanyak 50 g/pohon setiap 30 hari sekali. Setelah tanaman berumur 4 tahun, pemupukan diberikan setahun sekalimenjelang pemangkasan pembuahan.
- Pemangkasan
Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman anggur, yaitu bulan Maret—April biasanya buahnya sedikit karena tidak sedang musim bunga dan Juli—Agustus biasanya buahnya banyak. Dalam pemotongan cabang tersier yang subur tinggalkan 4—10 mata tunas. Cabang yang dipangkas harus meneteskan air. Jika tidak, tunda pemangkasan.
Selain itu, tunas yang tumbuh setelah tangkai bunga sebaiknya dipangkas. Jikabuahnya sudah sebesar biji asem, sebaiknya dilakukan penjarangan sebanyak 40—50%. Agar tidak diserang hama, sebaiknya buah dibungkus dengan kertas semen atau kantong plastik transparan. Buah siap panen pada 105—110 hari setelah berbunga (bunga mekar).
Sumber: Buku 20 Tabulampot Rajin Berbuah