Tips Pengadaan Benih Tanaman Hutan agar Menghasilkan Panen Berkualitas

Pertanianku — Benih merupakan asal mula kehidupan sekaligus menjadi penentu kualitas pohon yang akan dihasilkan. Benih tanaman hutan seperti benih pada umumnya, bisa diambil secara vegetatif melalui setek, okulasi, sambung pucuk, dan beberapa teknik vegetatif lainnya ataupun generatif melalui biji. Ada beberapa tips pengadaan benih tanaman hutan yang bisa menghasilkan panen berkualitas.

pengadaan benih tanaman hutan
foto: pertanianku

Benih berkualitas

Sebaiknya, gunakan benih hutan yang berkualitas agar memiliki pertumbuhan yang cepat dan tahan terhadap penyakit. Hal tersebut berguna untuk menghemat biaya pemeliharaan bibit karena Anda tidak perlu mengalokasikan dana untuk perawatan pohon yang sakit seperti membeli obat dan kebutuhan lainnya pada proses pengadaan benih tanaman hutan.

Penggunaan bibit berkualitas juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen perihal kualitas panen yang akan dihasilkan.

Beli benih di tempat tepercaya

Ada beberapa penghasil benih tepercaya yang sudah teridentifikasi lokasi sumber benihnya serta sudah diberikan informasi mengenai lahan penanaman yang sesuai. Jika Anda mendapatkan benih dari mengunduhnya sendiri, unduhlah benih tersebut sesuai dengan tata cara yang benar untuk menghasilkan benih berkualitas.

Pengunduhan benih sendiri

Untuk mengunduh/mengumpulkan benih, Anda harus memerhatikan beberapa hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan benih, seperti sumber benih, kualitas pohon induk yang menghasilkan benih, jumlah pohon induk, kriteria masak buah, teknik mengunduh buah, dan teknik ekstrasi benih.

Pengeringan benih ortodoks

Benih tanaman hutan memiliki dua karakteristik, yaitu benih ortodoks dan benih reklasitran. Untuk benih ortodoks, benih perlu dikeringkan sebelum disimpan dan melanjutkan proses berikutnya. Penyimpanan benih ortodoks harus menggunakan wadah kedap uap air dan gas atau pada wadah hampa udara.

Benih rekalsitran

Penggunaan benih yang bersifat rekalsitran sebaiknya harus segera dilakukan perkecambahan setelah pengunduhan. Hal ini dikarenakan benih rekalsitran tidak bisa disimpan seperti benih ortodoks. Jadi, saat Anda ingin membeli benih rekalsitran sebaiknya perhitungkan dengan matang berapa banyak kebutuhan benih.

Pahami peraturan pembenihan

Pahami dengan baik peraturan perundangan tentang benih dan bibit, agar proses pembibitan berjalan lancar. Terlebih, jika Anda sebagai pengusaha bibit yang hendak menjadi mitra dalam pengadaan bibit untuk kegiatan proyek pemerintah.