Tips Pengelolaan Air untuk Tanaman Padi

Pertanianku — Padi umumnya dikenal sebagai tanaman yang membutuhkan banyak air untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk itu, ketersediaan air bagi tanaman padi harus dikelola dengan baik. Secara umum, pengelolaan air untuk tanaman padi lebih dikenal dengan istilah irigasi.

pengelolaan air untuk tanaman padi
Foto: Pixabay

Irigasi penting dilakukan pada daerah atau lahan yang rawan mengalami kekeringan. Tujuan irigasi adalah memberikan tambahan air terhadap air hujan dan memberikan air untuk tanaman dalam jumlah yang cukup pada saat dibutuhkan. Nah, dalam memilih teknik pengelolaan air sawah, penting memerhatikan kondisi topografi dan pola curah hujan. Berikut ini beberapa teknik dalam mengelola air padi sawah.

1. Penggenangan

Penggenangan pada pertanaman padi ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pengunaan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengairan macak-macak dan tidak terus-menerus hasilnya tidak berbeda nyata dengan pertanaman yang dilakukan pengairan terus-menerus.

Genangan terus menerus dengan dalam 10—15 cm seperti yang dilakukan petani pada umumnya dapat menyebabkan tingginya kehilangan air dan hara melalui aktivitas perkolasi. Artinya, penggenangan terus-menerus dapat menurunkan efisiensi pemupukan. Efisiensi penggunaan air pada lahan yang diirigasi secara macak-macak hampir 2—3 kali lebih tinggi dibanding dengan lahan yang digenangi terus-menerus.

2. Irigasi bergilir

Irigasi bergilir merupakan teknik pemberian air pada suatu luasan lahan tertentu untuk periode tertentu hingga areal tersebut dapat menyimpan air yang dapat digunakan hingga periode irigasi berikutnya. Teknik ini dapat menghemat penggunaan air sekitar 20—30 persen. Selain itu, teknik ini juga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan dan penggunaan tenaga kerja.

3. Irigasi berselang

Sistem irigasi berselang atau dikenal dengan istilah intermittent irrigation, yakni pengaturan kondisi lahan dalam kondisi tergenang secara bergantian. Selain untuk menghemat air, penerapan irigasi berselang juga memberi kesempatan kepada akar untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam.

Irigasi berselang juga dapat mengurangi timbulnya keracunan besi, dapat mengaktifkan jasad renik mikroba yang menghambat, serta dapat mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif. Penerapan teknik irigasi berselang dapat meningkatkan hasil hampir 7 persen dibanding hasil pada lahan yang terus-menerus digenangi.