Pertanianku – Frekuensi penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca dan fase pertumbuhan tanaman. Penyiraman idealnya dilakukan dua kali sehari atau pada saat media tanam terlihat kering. Namun, pada saat cuaca sangat terik penyiraman dapat dilakukan tiga kali sehari dan pada cuaca mendung cukup satu kali dalam sehari.
Penyiraman sebaiknya dilakukan pagi dan/atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu terik. Penyiraman saat matahari terik menyebabkan plasmolisis, yaitu tertariknya cairan tanaman keluar sehingga tanaman menjadi stres bahkan dapat menyebabkan tanaman mati. Selain itu, juga mengakibatkan penguapan yang cukup besar sehingga membutuhkan volume penyiraman lebih besar. Pola kebutuhan air tanaman melon berbedabeda, dari awal penanaman, fase berbunga, pembentukan buah, pembentukan jala/net, dan pembesaran buah. Pada awal penanaman sampai terbentuk ruas daun 12—15 pasang, tanaman membutuhkan air yang cukup banyak sehingga perlu dilakukan penyiraman setiap hari.
Pada fase berbunga, penyiraman perlu dikurangi untuk pembentukan bunga yang sempurna, penyiraman dapat dilakukan dua hari sekali. Setelah penyerbukan bunga diperlukan air yang cukup untuk pembentukan buah, penyiraman dapat dilakukan setiap hari. Pada saat buah mulai besar sampai panen perlu dilakukan pengurangan penyiraman menjadi dua hari sekali agar mendapatkan buah yang berkualitas yaitu berukuran besar dengan rasa manis.
Sumber Buku: Bertanam Melon Eksklusif dalam Pot