Pertanianku – Penyusuan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan sambung. Tingkat keberhasilan dengan penyusuan lebih tinggi dibandingkan dengan okulasi karena batang atas dan batang bawah masih menempel pada perakarannya. Selain itu, cara ini juga hanya memerlukan waktu1—2 bulan. Namun demikian, penyusuan hanya dapat dilakukan dalam jumlah sedikit atau terbatas, tidak sebanyak sambungan atau menempel. Selain itu, penyusuan juga bisa merusak tajuk dari pohon induk.
Sebaiknya, batang bawah yang akan digunakan untuk penyusuan berasal dari penyemaian bibit yang telah berumur sekitar satu tahun yang berdiameter 0,6—1,25 m dan tinggi 45 cm. Sementara itu, batang atas sebaiknya memiliki ukuran diameter yang sama dengan pohon yang sudah pernah berbuah. Adapun teknik perbanyakan tanaman dengan susuan sebagai berikut.
- Sayat batang pada tanaman dari batang atas dan batang bawah dengan ukuran yang sama. Usahakan empulur tidak ikut tersayat.
- Saat yang tepat untuk melakukan penempelan adalah pada saat hari hujan dan cuaca tidak terlalu kering. Tempelkan kedua batang yang telah disayat. Bekas sayatan harus menutupi satu sama lain.
- Balut susuan dengan tali rafia hingga benar-benar berlekatan dari bawah hingga ke atas sehingga air tidak dapat masuk.
- Siram calon bibit tersebut setiap hari.
- Tanda susuan berhasil adalah kulit kedua cabang yang terbalut sudah mengembang dan biasanya berumur 1—2 bulan.
- Potong calon bibit pada batang bawah dengan jarak 1 cm di atas balutan dan setelah dua minggu potong 1 cm di bawah balutan pada batang atas.
- Tutup bekas potongan dengan ter atau cat agar hama dan penyakit tidak merusak bibit.
Sumber: Buku Berkebun Durian Unggul