Tips Pintar Memilih Sapi Bakalan

Pertanianku – Dalam usaha penggemukan sapi potong, ada baiknya Anda mencari bangsa sapi yang bertipe pedaging. Ciri-ciri sapi potong tipe pedaging sebagai berikut.

a) Memiliki tubuh dalam, besar, dan berbentuk persegi empat.

b) Menghasilkan kualitas daging maksimum.

c) Mempunyai laju pertumbuhan yang relatif cepat.

d) Memliki efisiensi pakan yang tinggi.

Usaha penggemukan sapi potong dikatakan berhasil bila dapatmenghasilkan daging sebaik dan sebanyak mungkin. Hal ini ternyata juga dapat dilakukan pada sapi perah jantan. Untuk mencapai hasil akhir tersebut, sebelum dipotong sapi harus besar dan gemuk sesuai dengan bangsa sapi tersebut. Salah satu cara untuk mencapainya, faktor kondisi bakalan sapi cukup menentukan. Anda harus menentukan bakalan dengan pertimbangan sebagai berikut.

a) Laju pertumbuhan. Bakalan berasal dari keturunan yang memiliki laju pertumbuhan tinggi. Laju pertumbuhan berkait dengan kecepatan peningkatan bobot sapi. Masing-masing bangsa sapi mempunyai potensi perbedaan dalam pertumbuhan. Limousin dan simental termasuk tipe sapi untuk digemukkan. Namun, limousin memiliki keunggulan sebagai tipe pedaging daripada simmental dan PO. Sementara itu, jika dilihat dari pertumbuhannya, limousin dan simmental hampir sama dan lebih baik dari PO.

b) Kesehatan. Bakalan yang sehat dan tidak sakit.

c) Sudah beradaptasi. Bakalan yang sudah beradaptasi dengan lingkungan setempat lebih mudah dalam pemeliharaannya.

d) Sapi jantan. Bakalan sapi jantan memiliki laju pertumbuhan lebih tinggi daripada sapi betina. Selain itu, di masa produktif sapi betina dilarang dipotong untuk mendukung produksi anak sapi. Kecuali, sapi betina tersebut telah beranak lebih dari tujuh kali, tidak produktif lagi, atau infertil.

e) Populasi. Bakalan dari bangsa sapi yang memiliki pertambahan populasi baik dan penyebarannya merata pada suatu daerah.

f) Konversi pakan. Bakalan memiliki konversi pakan yang rendah. Hal itu karena, untuk mencapai pertambahan bobot sapi per satuan berat, diperlukan jumlah pakan yang rendah/optimal.

Adapun ciri-ciri bakalan yang baik sebagai berikut.

a) Berumur lebih dari dua tahun atau memiliki bobot 165—400 kg.

b) Jenis kelamin jantan atau betina yang sudah tidak produktif.

c) Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, panjang minimal 170 cm, tinggi pundak minimal 135 cm, dan lingkar dada 133 cm. Namun, ukuran tersebut tidak mengikat, tergantung pada bangsa sapinya.

d) Tubuh kurus (bukan karena penyakit), tulang menonjol dan sehat.

e) Warna tubuh sesuai dengan bangsa sapi tersebut.

f) Kondisi kepala normal sesuai bangsa sapinya.

g) Mata cerah dan bulu halus.

h) Kondisi kaki lurus dan kokoh.

i) Kotoran normal.

 

Sumber: Buku Penggemukan Sapi Potong Hari per Hari