Tips Pintu Pengeluaran Air yang Baik

Pertanianku – Pintu pengeluaran air yang praktis dan hemat adalah dengan model sistem sipon. Sistem sipon ini sebagai perbaikan dari sistem monik yang terlalu rumit pembuatannya karena harus menembok dalam pematang.

Pintu Pengeluaran Air

Prinsip pembuangan ini adalah dengan membuang air yang lama di dasar kolam dengan tetap menjaga ketinggian kolam Seperti yang kita kehendaki. Selain itu, adanya saringan bisa menjaga ikan, terutama benihnya agar tidak hanyut selama masa pemeliharaan. Air yang dikeluarkan pada waktu panen bisa dalam volume yang besar. Dengan demikian, akan mempersingkat waktu panen dan ikan yang ada di kolam tetap hidup.

Pintu pembuangan atau pengeluaran air ini terdiri atas dua buah ruangan yang masing-masing berukuran 1 m x 1 m dengan ketinggian sesuai dengan ketinggian pematang. Bagian depan berfungsi sebagai penyaring, sedangkan bagian belakang berfungsi sebagai pengatur ketinggian air kolam. Kolam yang ukurannya lebih kecil diberi pintu pengeluaran yang hanya berupa pipa pralon berbentuk L. Bagian yang mendatar berfungsi untuk pengurasan atau pengeringan kolam, sedangkan bagian yang tegak berfungsi untuk menjaga ketinggian yang dikehendaki selama masa pemeliharaan. Bagian yang tegak tersebut dicabut dari sambungannya pada waktu ikan akan dipanen. Kekurangan pintu ini adalah saringannya yang sering tersumbat karena dipasang pada pralon. Hal ini akan menyebabkan air dalam kolam menjadi luber atau keluar apabila kurang dilakukan kontrol. Kolam juga harus selalu dijaga pada saat pengeringan karena mudah tersumbat.

Sirkulasinya juga kurang baik karena air yang terbuang pada lapisan atas adalah air yang baru. Dari sini jelas terlihat bahwa sistem sipon lebih aman dalam hal pengeringan maupun pengeluaran air rutin karena saringannya lebar dan terpisah dari pralon. Selain sistem di atas, masih ada lagi jenis pintu pemasukan dan pengeluaran air misalnya sistem bambu dan tempolong lutut. Namun, pada prinsipnya, kedua sistem ini sama dengan sistem yang telah diuraikan di atas.

 

Sumber: Buku Aneka Kolam Ikan