Pertanianku – Hama wereng merupakan hama yang sering menyerang padi. Hama inilah menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi petani. Bagaimana tidak, jika hama wereng menyerang dan tidak cepat ditanggulangi, padi yang ditanam dapat rusak. Bahkan, kemungkinan terbesar akan gagal panen. Padahal, panen adalah sumber penghasilan utama dari petani.
Ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah dan memberantas wereng dari sawah. Berikut cara pencegahan dan pemberantasan hama wereng.
Pencegahan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengendalikan hama wereng adalah dengan membersihkan gulma yang terdapat di sawah. Untuk menanggulangi hama wereng, sebaiknya jangan menggunakan insektisida berbahan kimia karena bisa membunuh musuh alami wereng. Apabila ingin menanam padi, sebaiknya gunakan varietas yang tahan wereng seperti ciherang, mekongga, atau cigeulis.
Lakukan pengecekan secara rutin
Lakukan pengecekan rutin pada tanaman secara berkala. Tepuk-tepuk pelan padi untuk melihat apa ada wereng atau tidak. Bila ada, buanglah hama wereng dan basmi dengan membakarnya.
Cara lainnya dengan menggunakan perangkap cahaya untuk mengurangi serangan wereng saat malam hari. Ingat jangan menempatkan cahaya dekat persemaian atau sawah agar wereng tidak berkumpul di areal persawahan. Pupuk NPK dengan dosis 250 kg urea dan 100 kg SP36 ditambah 100 kg KCl/hektare dapat membantu pencegahan hama wereng sekaligus membantu penyuburan tanaman.
Pengendalian
Jika hama wereng telah melebihi ambang ekonomi, yaitu lebih dari 2—5 ekor per rumpun, harus dilakukan penyemprotan pestisida. Jenis pestisida yang dapat digunakan adalah amitraz, buprofezin, beauveria bassiana 6.20 x 1010 cfu/ml, BPMC, fipronil, imidakloprid, karbofuran, karbosulfan, metolkarb, MIPC, propoksur, dan tiametoksam. Lakukan penyemprotan pada batang padi bagian bawah dan di antara rumpun padi yang ada di sawah.