Pertanianku — Ramuan herbal menjadi salah satu alternatif pengobatan yang masih dipilih oleh sebagian masyarakat karena dianggap lebih aman. Pada dasarnya konsumsi ramuan herbal memang aman, asalkan Anda mengetahui dengan pasti cara yang tepat dalam mengonsumsinya. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti saat konsumsi ramuan herbal.
Perhatikan wadah untuk merebus ramuan
Ramuan yang direbus cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh dan memiliki reaksi yang lebih cepat. Namun, dalam proses perebusan Anda harus memerhatikan beberapa hal, seperti wadah untuk merebus. Jangan gunakan dari besi atau perunggu, jumlah air harus sesuai dengan rempah yang digunakan karena ada beberapa bahan herbal yang meresap air, besar api pun harus disesuaikan dengan rimpang, dan lama perebusan harus disesuaikan dengan jenis rimpang.
Waktu yang tepat untuk mengonsumsi herbal
Anda bisa mengonsumsi ramuan setelah atau sebelum makan, bergantung pada sifat ramuan dan khasiatnya. Ramuan yang ditujukan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan sakit mata dikonsumsi setelah makan. Ramuan untuk penyakit kronis harus dikonsumsi secara teratur pada jam yang sama tiap harinya.
Ramuan untuk mengatasi sulit tidur dikonsumsi sebelum tidur, ramuan untuk gejala akut dapat diminum kapan saja. Ramuan untuk mengatasi malaria dapat dikonsumsi 2 jam sebelum makan. Ramuan yang bersifat tonik harus dikonsumsi sebelum makan. Beberapa ramuan yang diminum seperti teh bisa dikonsumsi kapan saja.
Jangan gabung dengan teh
Saat Anda mengonsumsi ramuan herbal jangan sandingkan dengan teh. Ini karena teh bersifat menghalangi gerakan zat aktif tanaman obat sehingga mengurangi khasiat ramuan herbal. Teh juga mengandung tanin yang menyebabkan penciutan selaput lendir usus sehingga menghambat penyerapan khasiat obat.
Teh memiliki energi dingin yang bertentangan dengan energi panas bahan herbal. Selain itu, teh mengandung kafein yang merangsang sistem saraf pusat.
Konsumsi dingin atau panas
Bagi penderita pilek lebih disarankan mengonsumsi ramuan saat sudah hangat dibanding saat panas karena penderita harus menjaga kondisi tubuhnya untuk tetap hangat sehingga mampu memproduksi peluh ringan. Sementara, penderita demam atau panas direkomendasikan mengonsumsi ramuan saat sudah dingin.
Adapun penderita kedinginan sebaiknya mengonsumsi saat masih hangat. Jika Anda muntah-muntah pascamengonsumsi ramuan herbal saat masih panas, sebaiknya konsumsi selanjutnya dilakukan saat ramuan sudah dingin.