Pertanianku — Kandang postal terbuka merupakan salah satu jenis kandang pembesaran ayam kampung pedaging. Jenis kandang ini pada dasarnya sama seperti kandang ayam pembesaran daging lainnya. Pembuatan kandang ini disesuaikan dengan karakteristik ayam kampung yang lincah, suka mencakar-cakar tanah, suka beterbangan, dan suka bertengger. Pembuatan kandang memang sengaja disesuaikan dengan karakteristik alamiahnya, agar ayam merasa nyaman di dalam kandang.
Kandang postal terbuka digunakan oleh para peternak ayam kampung pedaging yang beternak secara intensif agar menghasilkan daging ayam secara maksimal. Kandang ini merupakan kandang yang lantainya langsung bersentuhan dengan tanah dan bagian dindingnya terbuka. Konstruksi kandang ini terbilang sangat mudah dan murah sehingga terjangkau bagi para peternak yang memiliki modal terbatas.
Bahan yang digunakan untuk membuat jenis kandang ini relatif mudah didapat di sekitar kita, seperti bambu dan kayu. Lantai kandang yang digunakan ada dua jenis, yaitu lantai slat dan postal. Lantai slat adalah lantai yang menggunakan potongan bilah bambu yang dipasang dengan jarak 4 cm atau sebesar dua jari orang dewasa. Sementara, lantai postal merupakan jenis lantai yang langsung bersentuhan dengan tanah.
Luas lahan yang Anda miliki akan memengaruhi seberapa besar skala usaha atau populasi ayam yang akan dipelihara.
Ventilasi menjadi bagian penting yang harus ada pada kandang. Ada dua macam jenis ventilasi atau dinding kandang, yaitu kandang tertutup dan kandang terbuka. Kandang tertutup merupakan kandang yang semua bagian dinding kandangnya tertutup. Sistem ventilasi atau sirkulasi udara di dalam kandang sepenuhnya bergantung pada kipas yang dipasang. Kandang tertutup biasanya digunakan untuk peternakan ayam broiler skala perusahaan besar dengan investasi yang besar.
Kandang terbuka merupakan kandang yang semua dindingnya terbuka. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan luar kandang. Dinding kandang biasanya dibuat dari bambu yang dipasang berslat dengan jarak 2,5 cm atau menggunakan kawat ram. Untuk mengendalikan udara yang masuk ke kandang biasanya peternak memasang tirai pelindung yang terbuat dari plastik, terpal, ataupun kain yang bisa diatur buka-tutup.
Tipe atap setiap kandang pun berbeda-beda. Namun, pada daerah tropis biasanya disarankan menggunakan tipe atap monitor, yakni atap kandang bersusun atau atap kandang yang terdiri atas dua sisi. Pada bagian puncaknya ada lubang ventilasi udara sehingga sirkulasi udaranya lancar dan dapat mengeluarkan debu di dalam kandang.
Bahan atap yang sebaiknya digunakan adalah genting yang bisa menyerap panas dan menghantarkan kembali ke dalam kandang sehingga udara di dalam kandang tetap sejuk.
Lebar kandang maksimal sebesar 7 m. Lebar ini merupakan yang paling ideal untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Tinggi kandang diukur dari dinding kandang minimal 2,5 meter.