Tips Seputar Pakan Itik

Pertanianku — Tanpa asupan pakan yang baik, itik tidak mampu berproduksi optimal. Itu sebabnya manajemen pakan merupakan bagian penting dalam budidaya, termasuk ternak itik. Pakan itik harus memiliki formulasi yang tepat sehingga Anda perlu mengenal dengan jelas kebutuhan nutrisi berdasarkan tahapan perkembangan itik.

pakan itik
foto: Pertanianku

Selain formula dan kebutuhan nutrisi yang tepat, Anda juga perlu mengetahui beberapa tips seputar pakan itik yang sangat berguna seperti berikut.

Pentingnya multivitamin

Vitamin dan mineral dibutuhkan oleh itik setiap harinya meski dalam jumlah kecil. Vitamin berperan untuk membentuk enzim dan hormon dalam tubuh, sedangkan mineral bermanfaat untuk pertumbuhan dan produktivitas itik.

Multivitamin untuk itik tersedia dalam bentuk bubuk dan bisa dicampur ke dalam air minum. Penggunaan multivitamin harus mengikuti anjuran dosis yang sudah tertera di dalam kemasan.

Daun pepaya untuk mengatasi itik yang mogok makan

Kadang kala ditemui kasus itik yang mogok makan. Anda dapat mengandalkan daun pepaya agar permasalahan mogok makan tersebut teratasi. Caranya, campurkan air rebusan daun pepaya ke dalam air minum itik. Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah mencampurkan cacahan daun pepaya ke dalam pakan.

Rebus 1 kg daun pepaya dengan 1–1,5 liter air hingga airnya menyusut menjadi 0,5 liter. Air tersebut tersebut dapat dicampurkan ke dalam air minum itik. Ramuan ini dapat diberikan untuk 100 ekor itik.

Turunkan FCR itik dengan pasak bumi

Tanaman pasak bumi (Eurycoma longifolia) sangat berguna untuk meningkatkan bobot badan itik sekaligus menurunkan feed conversion rate (FCR). Hal ini karena pasak bumi mengandung senyawa sitosterol, kandungan tersebut dapat merangsang hormon testosterone sehingga penyerapan asam amino dan sintesis protein itik dapat ditingkatkan.

Pasak bumi dapat diberikan dalam bentuk tepung. Tepung pasak bumi diberikan sebanyak 0,2 persen dari jumlah ransum itik.

Kadar protein

Kebutuhan kadar protein itik di setiap periode berbeda. Itu sebabnya Anda harus memberikan kadar protein sesuai dengan setiap periode tumbuh itik. Pasalnya, kadar protein yang kurang dapat menyebabkan produktivitas itik terganggu. Sebaliknya, bila kadar protein terlalu tinggi, usaha yang dilakukan tidak efisien.