Pertanianku — Wick system merupakan model hidroponik yang cocok untuk pemula dan sudah banyak diaplikasikan. Salah satu alasan kenapa model ini sering digunakan ialah cara pembuatan instalasinya mudah dan biayanya relatif murah.

Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah. Misalnya, menggunakan kain flanel jika kesulitan menemukan sumbu kompor. Mengingat, saat ini sudah jarang orang yang menggunakan kompor minyak.
Kain flanel tersebut berfungsi sebagai reservoir, pengalir air dari wadah ke tanaman. Sumbu tersebut dipasang di bawah netpot agar bisa mengalirkan air ke akar tanaman.
Sayangnya, tanaman yang ditanam dengan wick system sangat rentan mengalami pertumbuhan yang lambat karena pergerakan nutrisi tidak menggunakan pompa. Dengan begitu, tanaman tidak bisa memperoleh oksigen serta nutrisi yang cukup.
Untuk memaksimalkan hasil dari bertanam dengan wick system, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti.
Cek akar tanaman
Anda harus rutin melakukan pengecekan pada akar tanaman agar mengetahui perkembangan kondisinya setiap hari. Pasalnya, tanaman sangat rentan mati jika ditanam dengan sistem ini. Akar tanaman yang sehat akan terlihat berwarna hijau kekuningan, sedangkan akar yang kurang sehat berwarna cokelat pucat. Akar yang kurang sehat sudah pasti tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik sehingga pertumbuhan tanaman menjadi sengsara.
Cek kadar nutrisi
Nutrisi merupakan hal penting yang dapat mendorong pertumbuhan tanaman. Pada wick system, pergerakan nutrisi cukup lambat sehingga jangan membuat tanaman semakin tersiksa dengan kadar nutrisi yang rendah. Pastikan kadar pupuk di dalam air sudah cukup untuk tanaman dan kecepatan penyaluran air pupuk ke akar.
Cek kain flanel
Kain flanel berperan penting dalam sistem ini sehingga posisinya tidak boleh salah. Akar tanaman harus menempel dengan kain flanel agar mampu menyerap nutrisi yang dialirkan oleh kain flanel. Pastikan kain tenggelam di dalam air nutrisi agar mampu mengalirkan nutrisi.
Cek jumlah air
Pastikan volume air di dalam bak penampungan sekitar ¾. Jika terlalu sedikit, akan menyebabkan kain flannel tidak menyentuh permukaan air sehingga tidak ada nutrisi yang dialirkan.