Tips Sukses Melakukan Pemijahan Belut

Pertanianku — Pemijahan belut bisa saja mengalami kegagalan karena belut merupakan hewan yang sensitif terhadap lingkungan. Kondisi lingkungan dapat membuat perilaku belut berubah, termasuk proses reproduksinya. Oleh karena itu, ada beberapa trik khusus agar pemijahan belut bisa berjalan dengan sukses, simak ulasan berikut ini.

pemijahan belut
foto: Pertanianku

Pilih indukan yang sudah matang gonad

Sangat penting menggunakan induk betina dan jantan yang sudah mengalami kematangan organ seksualnya. Dalam istilah ikan, kondisi tersebut dinamakan matang gonad. Induk belut rawa jantan sudah mengalami kematangan gonad saat berusia 9 bulan, sedangkan belut sawah sudah mengalaminya di usia ke-7 bulan. Bentuk kepala induk terlihat tumpul dari atas dan membusur jika dilihat dari samping.

Induk betina yang sudah matang gonad biasanya berusia 4 bulan, dengan bagian bawah perut yang dekat dengan anus terlihat menggembung mengandung telur.

Ciptakan suasana yang tenang dan nyaman

Belut sangat sensitif dengan keadaan lingkungan, hewan air ini tidak mau memijah jika kondisinya tidak tenang dan nyaman. Oleh karena itu, jangan ciptakan kegaduhan di kolam pemijahan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, termasuk ketika proses pemberian pakan.

Persiapkan media yang tepat

Belut lebih menyukai media hidup yang kaya kandungan nutrisinya untuk memastikan kelangsungan hidup keturunannnya. Belut lebih nyaman memijah di habitat yang sudah tersedia cukup nutrisi untuk induk dan anak yang akan menetas. Oleh karena itu, persiapkan media pemijahan yang bisa digunakan untuk anak belut berusia 1 bulan.

Selain kaya nutrisi, belut lebih suka media yang gembur, liat, dan tidak mudah runtuh. Proses pemijahan belut terbilang cukup unik. Jantan akan membangun lubang pemijahan di dalam lumpur sebagai tempat untuk meletakkan telurnya. Lubang dibuat berbentuk menyerupai huruf “U” agar bisa keluar dengan cara mundur.

Air kolam

Di alam bebas belut melakukan pemijahan di pertengahan musim hujan karena persediaan airnya melimpah. Ketika persediaan nutrisi dan air melimpah, belut akan merasa aman untuk melakukan pemijahan di lokasi tersebut. Oleh karena itu, gunakan ketinggian air lebih kurang 5—10 cm di atas permukaan media lumpur.

Usahakan air kolam bening dan tenang untuk menjamin gelembung-gelembung pemijahan dan telur tidak terbawa air menjauhi lubang pemijahan.