Tips Sukses Memelihara Pohon Buah Naga

Pertanianku — Untuk mendapatkan pertumbuhan pohon yang baik dengan buah yang melimpah, pohon buah naga harus dipelihara dengan baik. Proses memelihara pohon buah naga meliputi pemupukan, pemberian air, dan pemangkasan. Berikut ini uraian lengkap mengenai tips sukses memelihara pohon buah naga.

pohon buah naga
foto: pixabay

Pemupukan

Pemberian pupuk pada pohon buah naga dilakukan dengan sistem tabur dan diberikan secara melingkar pada tanaman. Jarak pemberian pupuk dari pangkal batang tanaman sekitar 10—15 cm. Pupuk dibenamkan ke dalam tanah sedalam 3 cm, lalu ditutup kembali dengan tanah. Pupuk yang diberikan adalah pupuk makro NPK 15:15:15 sebanyak 2—3 sendok teh pertanaman.

Selama memelihara pohon buah naga, Anda juga harus memberikan pupuk mikro sebulan sekali, yaitu Multimicro atau Metalik. Konsentrasi pupuk mikro 4 cc/liter air. Dosis pupuk mikro sebanyak 3 liter larutan per tanaman. Pupuk mikro yang bisa diberikan adalah pupuk hortigro 19:19:19 sebanyak 1 sendok teh untuk 3—4 liter air.

Setelah tanaman berumur enam bulan, jenis pupuk serta sistem pemberian pupuk bisa Anda ganti. Sistem pemberian pupuk diganti dengan sistem tabur ataupun sistem kocor. Jenis pupuk yang bisa digunakan adalah Hortigro kuning sebanyak 0,5 sendok teh per tanaman dan Hortigro Power sebanyak 0,5 sendok teh per tanaman. Pupuk yang diberikan dengan sistem tabur dilakukan sebanyak satu bulan sekali, sedangkan pupuk yang diberikan dengan sistem kocor diberikan seminggu sekali.

Pemangkasan tunas

Pada saat tanaman sudah mulai berbuah dan dijumpai tunas bunga atau calon bunga pertama dan kedua, tunas tersebut harus dipangkas atau dibuang. Jika tunas tersebut dibiarkan tumbuh, buah yang dihasilkan akan berbentuk tidak sempurna. Tunas yang bisa dipertahankan adalah tunas ketiga karena umumnya bisa menghasilkan buah yang sempurna. Tunas yang belum mekar dapat disemprot Nutraphos Super K sebanyak dua kali dengan interval lima hari.

Pengikatan tanaman

Selama melakukan pemeliharaan, tanaman harus diikat pada rambatan yang sudah disiapkan agar tidak roboh karena tanaman tumbuh semakin besar.

Pemberian air

Pada saat pengembangan buah dan bunga media tanam harus cukup lembap. Jika buah sudah tumbuh dengan berat 400 gram atau sudah berdiameter 25—28 cm, pemberian air harus dikurangi, terutama jika buah tumbuh lambat atau berhenti membesar.