Tips untuk Mengatasi Fluktuasi Harga Bawang dan Cabai

Pertanianku — Komoditas cabai dan bawang sering kali mengalami fluktuasi harga yang bisa menyebabkan banyak pihak merugi. Fluktuasi harga bawang tersebut seharusnya bisa diatasi dengan benar menggunakan sistem pascapanen yang tepat. Salah satu penanganan yang bisa dilakukan adalah on farm untuk mencukupi produksi dan pendekatan nonteknis untuk menata aktivitas panen, distribusi, pemasaran, dan penerapan kebijakan.

harga bawang
foto: pertanianku

Berikut ini beberapa tips mengatasi fluktuasi harga bawang dan cabai.

Penggunaan varietas yang unggul

Pemerintah sudah menyediakan varietas unggul yang bisa digunakan oleh petani. Varietas ini biasanya memiliki produktivitas serta daya tahan yang lebih baik dibandingkan varietas biasa. Dengan penggunaan varietas unggul, kemungkinan gagalnya menjadi lebih kecil sehingga persediaan bawang dan cabai bisa terpenuhi.

Penggunaan varietas unggul juga harus disesuaikan dengan kondisi iklim daerah Anda. Jika daerah perkebunan memiliki musim hujan yang lebih panjang atau musim kering yang panjang, Anda bisa menggunakan bawang merah Sembrani yang dapat menghasilkan bawang merah sebanyak 24,4 ton per hektare.

Sementara itu, untuk daerah dataran tinggi dan musim hujannya lebih panjang, bawang merah Trisula menjadi unggulan.

Untuk varietas unggul cabai yang bisa digunakan di dataran tinggi, dan musim kemarau basah adalah Kencana.

Persediaan benih berkualitas yang sesuai

Untuk menjaga kestabilan harga bawang dan cabai, persediaan benih berkualitas harus sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bertujuan untuk memperlancar proses penanaman komoditas sehingga proses pertanaman tidak tersendat karena masalah persediaan benih.

Penerapan teknologi tanam

Petani bisa menerapkan teknologi tanam seperti teknologi benih true shallot seed yang bisa dilakukan untuk menanam bawang merah dan teknologi benih bebas penyakit untuk menanam cabai. Kedua teknologi tersebut bisa didukung dengan teknologi budidaya off season dengan penanganan panen yang tepat agar kehilangan hasil panen bisa lebih diminimalisir dan kualitas produksi tetap terjaga.

Jalur distribusi

Jalur distribusi memegang penting peranan penyaluran komoditas yang sudah dipanen dari satu daerah ke daerah lainnya. Pemerintah merupakan lembaga yang memegang peranan sangat penting untuk memperbaiki rantai pasok komoditas untuk menjamin kecukupan. Distribusi produksi yang tidak merata menjadi faktor yang paling sering menyebabkan fluktuasi.