Pertanianku – Harga kerapu konsumsi cukup mahal. Oleh karena itu, usaha pembesaran kerapu cukup menarik dan menguntungkan. Teknik budi dayanya tidak terlalu sulit. Usaha pembesaran kerapu dapat dilakukan mulai dari benih atau gelondongan hingga ukuran konsumsi. Jika ingin pendek waktu usahanya, pembesarannya dimulai dengan menebar gelondongan. Namun, tentu harga gelondongan lebih mahal daripada benih yang lebih kecil.
1. Memulai usaha
- Pilih lokasi usaha pembesaran yang memiliki air dengan salinitas 15—35 ppt, pH 6,5—8,5, suhu 24—32o C, dan oksigen terlarut minimal 3 ppm.
- Buat karamba jaring apung berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 100 m2. Karamba dapat dibuat 4—6 petak.
- Siapkan peralatan yang dibutuhkan, di antaranya salinometer, termometer, pH meter, dan tes kit kualitas air.
- Tebar benih yang telah didederkan atau digelondongkan seukuran 7—9 cm dengan kepadatan 50 ekor/m3.
2. Kendala
- Budi daya di laut sangat berhubungan dengan kondisi arus air.
- Pengangkutan kerapu harus dalam kondisi hidup.
- Ketersediaan benih kerapu masih sangat terbatas.
3. Strategi
- Berikan pakan alami berupa ikan rucah atau pakan yang kandungan proteinnya >40%. Jika kerapu masih kecil, ikan rucah perlu dicincang kecil dahulu sebelum diberikan. Pemberian sebanyak 3—5% dari berat ikan dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari. Ikan kerapu dapat juga diberikan pakan pelet, asalkan dibiasakan terlebih dahulu. Pemberian pakan pelet lebih praktis dan lebih mudah untuk menghitung konversi kebutuhan pakannya.
- Lakukan panen setelah ikan kerapu dipelihara 4—8 bulan, tergantung umur gelondongan yang ditebar.
- Lakukan pemasaran dalam kondisi hidup untuk mendapatkan harga yang mahal.
Sumber: Buku 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan