Pertanianku – Permintaan kelinci cukup tinggi, tidak hanya untuk potong, tetapi sebagai kelinci hias pun banyak. Agar permintaan kelinci potong terpenuhi, perlu adanya usaha budi daya. Budi daya kelinci termasuk mudah dilakukan. Kelinci memiliki kemampuan pertumbuhan cepat, yakni 10—25 gram/hari. Kelinci dapat diusahakan di halaman rumah yang terbatas. Hal ini disebabkan kelinci mempunyai daya adaptasi yang tinggi. Harga jualnya tergolong cukup bagus.
1. Memulai usaha
- Carilah lokasi usaha yang sesuai, yang penting aman dan sesuai dengan lingkungan hidup kelinci.
- Siapkan induk kelinci. Untuk mendapatkan induk kelinci, sebaiknya menghubungi peternak yang sudah terkenal.
- Siapkan perlengkapan untuk pemeliharaan kelinci, seperti tempat makan, minum, termasuk juga obat-obatan.
- Buatlah kandang kelinci sesuai kebutuhan. Seekor kelinci membutuhkan ruang minimal 60 cm x 40 cm. Kandang dengan ukuran 200 cm x 70 cm x 70 cm dan tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina atau 10 ekor jantan. Kandang anak kelinci berukuran 50 cm x 30 cm x 45 cm.
2. Kendala
- Perlu perawatan ekstra dalam pemeliharaan kelinci.
- Sistem kandang dengan banyak kelinci biasanya cepat kotor.
3. Strategi
- Berikan pakan dan minum pada pagi sekitar pukul 10.00. Pakannya berupa dedak yang dicampur dengan air. Selanjutnya, berikan rumput pada pukul 13.00 dan 19.00. Porsi rumput pada sore hari lebih banyak dibandingkan dengan pagi hari. Jangan lupa untuk tetap menyediakan air minum dalam kandang.
- Jaga kebersihan kandang kelinci.
- Lakukan perawatan dengan baik agar kelinci dapat melakukan perkembangbiakan dengan lancar.
- Setiap induk dapat melahirkan 6 kali dalam setahun dengan jumlah anak sebanyak 6 ekor setiap kali lahir (angka kematian 20%).
- Cari informasi tentang ternak kelinci di sentra produksinya, seperti Bandung serta Bogor (Jawa Barat); Temanggung, Semarang, serta Magelang (Jawa Tengah); Batu Malang (Jawa Timur), dan Sumatera.
Sumber: Buku 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan